Dark/Light Mode

Penuhi Arahan Menteri BUMN

AP II Janji Pacu Kinerja Gapura Angkasa

Senin, 2 Desember 2019 22:08 WIB
Penumpang enjoy di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Soekarno-Hatta jadi salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Foto: Twitter AngkasaPura_2
Penumpang enjoy di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Soekarno-Hatta jadi salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. Foto: Twitter AngkasaPura_2

RM.id  Rakyat Merdeka -
Usai resmi menjadi pemegang saham pengendali di PT Gapura Angkasa, PT Angkasa Pura (AP) II sudah punya sejumlah rencana untuk memacu kinerja PT Gapura. Tujuannya, agar PT Gapura agar dapat lebih optimal dalam mendukung industri penerbangan nasional.

"PT Gapura Angkasa adalah perusahaan dengan bisnis utamanya jasa ground handling yang mendukung penerbangan dan sektor kebandarudaraan. Kinerja di bisnis ini kami dorong agar PT Gapura Angkasa dapat benar-benar menghasilkan efisiensi dalam industri penerbangan nasional. Tujuannya adalah meningkatkan konektivitas udara di Indonesia," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam siaran pers, Senin (02/12).
Adapun strategi guna mewujudkan efisiensi ini di antaranya dengan menyinergikan lini bisnis operator bandara yang dijalankan PT Angkasa Pura II dengan lini bisnis ground handling dari PT Gapura Angkasa. 

“Konsep besarnya adalah Portfolio Alignment. Artinya penyesuaian dan konsolidasi lini usaha antara lini bisnis airport operator dan ground handling operator,” ujar Awaluddin. 

Baca juga : Pertamina, Kurangi Impor Minyak Dong

Awaluddin mengatakan PT Gapura Angkasa juga akan menerapkan konsep Smart and Connected Airport yang selama ini sudah dilakukan PT Angkasa Pura II, agar keseluruhan operasional bandara dapat berjalan secara efisien dan efektif. 

“Fokus kedepan adalah mengintegrasikan implementasi Smart and Connected Airport dalam satu ekosistem antara airside operation dan landside operation pada operasi bandar udara,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, PT Angkasa Pura II dan PT Gapura Angkasa juga akan bersinergi dalam mengembangkan bisnis. Hal ini merupakan strategi PT Angkasa Pura II dalam mendorong peningkatan bisnis nonaeronautika dengan mengejar bisnis baru (new wave business).

Baca juga : Pertumbuhan Data Center RI Kalah Jauh Dibanding Singapura

“Ke depannya, melalui program sinergi group, PT Angkasa Pura II dan PT Gapura Angkasa akan memperluas cakupan portofolionya pada passenger services and operation, infrastructure services, termasuk cargo & special cargo handling,” jelas Awaluddin.

PT Gapura Angkasa adalah salah satu penyedia jasa ground handling terbesar di Indonesia serta memiliki prospek untuk lebih berkembang ke depannya.

Pada 2018, PT Gapura Angkasa beroperasi di lebih dari 55 bandara di Indonesia, menangani sebanyak 80 juta penumpang pesawat dan 59 juta bagasi penumpang, serta mencatatkan tingkat on time performance dari maskapai yang dilayani mencapai 99,44%.

Baca juga : DPR: Tidak Perlu Kita Ributkan

Selain ground handling, jasa yang disediakan PT Gapura Angkasa antara lain pergudangan (warehousing) dan layanan kargo. 

Saat ini pemegang saham di PT Gapura Angkasa adalah PT Angkasa Pura II (46,62%), PT Garuda Indonesia Tbk (45,62%) dan PT Angkasa Pura I (7,76%). [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.