Dark/Light Mode

Pasar Properti Bangkit, IPEX 2020 Bidik Penjualan Rp 3 Triliun

Sabtu, 8 Februari 2020 14:39 WIB
Dari kiri: Director of Reality PT PP Urban Budi Suanda, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta Arvin F. Iskandar, dan Vice President PT Adhouse Clarion Events Gad Permata dan Manager Non Subsidized Mortgage Bank BTN Diky Irawan saat menggelar konferensi pers, di Jakarta. (Foto: Merry Apriyani/RM).
Dari kiri: Director of Reality PT PP Urban Budi Suanda, Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta Arvin F. Iskandar, dan Vice President PT Adhouse Clarion Events Gad Permata dan Manager Non Subsidized Mortgage Bank BTN Diky Irawan saat menggelar konferensi pers, di Jakarta. (Foto: Merry Apriyani/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengawali 2020 yang diproyeksikan menjadi awal bangkitnya pasar properti di Indonesia, PT Adhouse Clarion Events menggelar Indonesia Property Expo (IPEX). Pameran properti tahun ini merupakan gelaran yang ke-38 sejak 1992 dan akan berlangsung pada 15-23 Februari 2020 di Jakarta.        

Vice President PT Adhouse Clarion Events, Gad Permata, mengatakan, dengan memiliki banyak pengalaman dalam perkembangan pasar properti di Indonesia, pihaknya melihat bahwa pada 2020 pasar properti akan mengalami kenaikan.        

"Kami optimistis. Hal ini karena kondisi makro ekonomi yang cukup stabil, kebijakan pemerintah yang semakin positif, hasil pemilu 2019 yang berjalan cukup baik," jelas Gad.        

Baca juga : Omnibus Law Bikin Pendapatan Negara Susut Rp 86 Triliun

Dia menambahkan, nantinya IPEX 2020 akan diikuti oleh 116 peserta dan akan terdapat 650 proyek properti, mulai dari apartemen, rumah landed baik untuk rumah subsidi ataupun juga rumah komersial. "Ada pun harga rumah yang akan ditawarkan mulai dari Rp 140 jutaan sampai dengan Rp 3 miliar," tambahnya.      

Director of Realty PT PP Urban, Budi Suanda, mengatakan, pihaknya terus berpikir kreatif untuk dapat meningkatkan value produk Urbantown, dengan terus meningkatkan pemenuhan atas kebutuhan dan keinginan kaum milenial yang cukup menantang.      

"Milenial yang merupakan pasar terbesar, membutuhkan hunian yang berada di lokasi strategis, fungsional, konsep menarik, smart-tech, entrepreneurship-supportive, berkualitas namun sangat terjangkau serta mudah untuk dimiliki dengan uang muka sangat ringan, free akad, dan cicilan yang harus sesuai kemampuan mereka," jelas Budi.    

Baca juga : Bantu Petani, Edhy Bidik Penurunan Biaya Angkutan

Sementara itu, Executive Vice Presiden Non-Subsidize Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar menuturkan, pameran ini merupakan rangkaian acara ulang tahun BTN yang ke-70.      

"Backlog perumahan masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kami sebagai agen Kementerian PUPR (Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat) di bidang pembiayaan perumahan. Ajang Indonesia Properti Expo ini menjadi langkah kami menyediakan berbagai pilihan hunian bagi masyarakat," katanya.    

Bank BTN tercatat masih mendominasi pasar KPR dengan pangsa sebesar 40,31 persen dan KPR Subsidi dengan pangsa 91,55 persen per September 2019. "Kami membidik potensi transaksi KPR senilai Rp 3 triliun pada gelaran IPEX kali ini," kata Suryanti.

Baca juga : Unilever Kantongi Penjualan 42 Triliun

Pameran ini didukung Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, REI (Real Estate Indonesia) DPD DKI Jakarta, dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk, sebagai Official Bank Partner. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.