Dark/Light Mode

Pembangunan Infrastruktur

Dongkrak Industri Daerah Terpencil

Minggu, 3 Februari 2019 07:54 WIB
Pembangunan infrastruktur di daerah bisa meningkatkan pemerataan ekonomi. (Foto : istimewa)
Pembangunan infrastruktur di daerah bisa meningkatkan pemerataan ekonomi. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengusaha optimistis program pemerintah membangun infrastruktur bakal berbuah manis. Pembangunan infrastruktur, khususnya di daerah terpencil, dinilai penting dilakukan demi pemerataan ekonomi.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslan menilai tanpa pembangunan infrastruktur yang strategis akan memperlambat pemerataan ekonomi. “Dampak positif pembangunan infrastruktur untuk pemerataan ekonomi terasa dalam jangka panjang. Dan tidak hanya Pelabuhan saja, tapi memang secara keseluruhan,” kata Rosan.

Dampak majunya infrastruktur bidang kemaritiman juga berdampak positif dalam urusan kerja sama bisnis dengan negara lain. Contohnya di Pulau Belitung, dimana pengusaha serta potential investors Singapura mulai tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia.

Baca juga : DPR Jajaki Kerja Sama Dengan Beijing

Ketua Asosiasi Seafood Singapura, Belinda Lee mengatakan, potensi perikanan disana sangat baik. Namun dia mengusulkan agar Belitung dikembangkan lagi. “Tujuannya agar sesuai dengan standar Singapura, antara lain processing industry dan cold storage yang memadai,” kata dia.

Sehingga industri daerah bisa menghasilkan manfaat yang maksimal. Dia menyebutkan, sejauh ini sudah ada impor produk seafood dari Belitung. Tapi jumlahnya belum banyak. Apabila hal ini dapat dipenuhi, tentunya dapat mendongkrak nilai dari produk seafood dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Belitung.

Belinda Lee berjanji, pada bulan Maret tahun ini akan merealisasikan rencana kerja sama, termasuk menjajaki investasi bidang budi daya udang, ikan dan kepiting dengan membawa anggota dari Asosiasi Seafood Singapura.

Baca juga : KPK Tetapkan Bupati Mesuji Sebagai Tersangka

 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pand- jaitan mengakui, Pemerintahan Presiden Jokowi memang ingin mengembangkan dan memodernisasi infrastruktur, salah satunya bidang maritim.

“Upaya cepat pemerintah dalam membangun sejumlah in- frastruktur khususnya pelabuhan laut di Indonesia telah berbuah hasil,” ujar Luhut dalam keterangan resmi tim Oxford Busi- ness Group (OBG) yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia menyebut, hasilnya seperti menurunkan biaya pengiriman (shipping cost) hingga 15-20 persen dari Jawa ke wilayah daerah terpencil lainnya. Lebih dari itu, pembangunan pelabuhan juga mendorong perkembangan kawasan industri terpadu. “Manfaat ini untuk mendorong pemerataan atau pertum- buhan daerah secara bertahap,” terangnya.

Baca juga : Luhut Targetkan Wisata Bintan Dua Kali Lebih Besar Dari Singapura

Luhut mencontohkan Taman Industri Morowali Indonesia (IMIP) di Sulawesi Tengah yang merupakan hasil joint venture antara China dan Indonesia, tak hanya memiliki misi yang sejalan dengan rencana pemerintah, tapi juga siap menjadi salah satu 5 kawasan industri terbaik di dunia.

“Pemerintah awalnya membangun IMIP untuk memacu industri hilir yang bernilai tambah melalui pemrosesan nikel menjadi stainless baterai baja dan lithium.”

Luhut juga menyebutkan bahwa perusahaan asing memiliki peran penting mendukung berbagai rencana Indonesia untuk menjadi pusat maritim dunia. Tapi dengan catatan, mereka mau melakukan knowledge-transfer di perusahaan selama empat tahun dan mematuhi persyaratan lingkungan. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :