Dark/Light Mode

Percepat Program Mobil Listrik

PLN Bakal Kasih Diskon Tarif Setrum

Rabu, 30 Januari 2019 14:50 WIB
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty (Foto: Istimewa)
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana memberikan diskon tarif untuk pengguna mobil listrik. Kebijakan ini untuk mempercepat program mobil listrik.  Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan, insentif dapat berupa diskon penambahan daya maupun diskon tarif listrik di malam hari. 

“Tetapi kami harus lihat dulu bukti kepemilikan mobil listrik, kalau tidak ada ya tidak bisa mendapatkan (insentif),” ujar Syofvi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/1).  Diskon tarif, menurut dia, hanya akan berlaku di malam hari   pada pukul 10 malam hingga 4 pagi saat beban PLN lebih ringan dibandingkan siang hari.

Sementara besaran diskon yang akan diberikan masih dihitung.  “Kami diminta Pak Dirut (Sofyan Basir) menghitung. Kalau bisa sebelum peraturan dari pemerintah mengenai kendaraan listrik terbit kami sudah bisa mengeluarkan (program insentif) duluan,” ujarnya. 

Baca juga : Kembangkan Mobil Listrik, Pemerintah Siapkan Insentif

Untuk diketahui, saat ini pemerintah sedang menggodok Peraturan Presiden (Perpres) Kendaraan Bermotor Listrik. Rencananya Perpres tersebut akan keluar dalam waktu dekat.  Syofvi melanjutkan, untuk program penambahan daya, perseroan akan memprioritaskan pelanggan di Pulau Jawa terlebih dahulu. Kemudian bertahap ke pulau-pulau lain. 

Alasan dipilih Pulau Jawa terlebih dahulu karena memiliki potensi penggunaan mobil listrik yang besar. Selain itu, PLN juga tidak perlu investasi besar untuk penambahan jaringan baru maupun infrastruktur penambahan daya lainnya. 

“Kalau menggunakan mobil listrik, daya listriknya mungkin nambah 2.200 VoltAmpere (VA),” ujarnya.  Dia optimistis, program insentif yang akan diluncurkan perseroan akan terkompensasi oleh peningkatan konsumsi listrik   masyarakat. Dengan demikian, target penjualan listrik perseroan yang dipatok di kisaran 245 Terra Watthour (TWh) tahun, meningkat sekitar 5,6 persen dibandingkan realisasi tahun lalu 232 TWh. 

Baca juga : Sampai Maret 2019, Tarif Listrik Nggak Bakal Naik

Lomba Video 
Kemarin, PLN mengumumkan pemenang lomba Video Competition 2018. Ada 10 pemenang yang terpilih. Untuk kategori umum terdiri dari Best of the Best – Langkah Tegas Ranupani, Runner Up – EUNOIA, 2nd Runner Up – Listrik untuk Revolusi Industri 4.0, Favourite – Getah Basah, dan Favourite – Teror Malam. 

Sedangkan kategori pelajar terdiri dari Best of the Best – Tanpamu, Runner Up – Pi-jar, 2nd Runner Up – Cobaan, Favourite – Nightmare, dan Favourite – Minyak Tanah. Para pemenang berhak atas hadiah senilai total Rp 140 juta.  Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan bahwa antusiasme masyarakat dalam kompetisi ini sangat besar, khususnya para generasi milenial.

Kompetisi ini hanya dibuka kurang dari dua bulan, namun ada 776 karya yang masuk. Hal Ini menunjukkan besarnya energi dan minat anak muda terhadap audio visual.  “Banyak aspek yang diperhatikan dalam penjurian PLN Video Competition tahun ini. Tidak hanya dari cinematography-nya, namun konten juga sangat diperhatikan oleh kami,” ujarnya. 

Baca juga : Program Tol Suramadu Gratis Bukan Kampanye Terselubung

Acara penghargaan bagi 10 pemenang kompetisi ini berlangsung di Museum Listrik dan Energi Baru (MLEB) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dengan dihadiri dua orang perwakilan pemenang.  Visual Digital Desk Editor Harian Kompas Lucky Pransiska selaku juri, juga turut hadir. Dirinya mengapresiasi PLN karena memberikan wadah bagi para milenial untuk dapat berkreasi. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.