Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Akhir Februari Tercatat 407,5 M Dolar AS
Utang Luar Negeri RI Tumbuh Melambat
Rabu, 15 April 2020 11:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2020 dilaporkan tumbuh melambat.
Posisi ULN Indonesia pada akhir Februari 2020, tercatat sebesar 407,5 miliar dolar AS. Terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar 203,3 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) 204,2 miliar dolar AS.
Baca juga : Per 5 Februari, Pemerintah Larangan Penerbangan dari dan ke China
"ULN Indonesia tumbuh 5,4 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 7,6 persen (yoy). Perkembangan tersebut terutama didorong oleh perlambatan ULN publik," demikian pernyataan Bank Indonesia (BI) dalam rilis resminya, Rabu (15/4).
Dijelaskan, ULN pemerintah tumbuh lebih rendah dibanding dengan bulan sebelumnya. Posisi ULN pemerintah pada akhir Februari 2020 tercatat 200,6 miliar dolar AS. Atau tumbuh 5,1 persen (yoy) lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya, yang mencapai 9,5 persen (yoy).
Baca juga : Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat, Strukturnya Sehat
Penurunan ULN pemerintah tersebut dipengaruhi sentimen global sebagai dampak pandemi Covid-19 yang meluas. Sehingga, mendorong arus modal keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik.
"ULN pemerintah dikelola secara hati-hati dan kredibel, untuk mendukung belanja pemerintah pada sektor prioritas, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," terang BI.
Baca juga : BI: Penjualan Eceran Agustus Tumbuh Melambat
Sektor prioritas tersebut meliputi sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (23,4 persen dari total ULN Pemerintah), sektor jasa pendidikan (16,3 persen), sektor konstruksi (16,2 persen), sektor jasa keuangan dan asuransi (12,8 persen), dan sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (11,6 persen).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya