Dark/Light Mode

Akhir Februari Tercatat 407,5 M Dolar AS

Utang Luar Negeri RI Tumbuh Melambat

Rabu, 15 April 2020 11:47 WIB
Akhir Februari Tercatat 407,5 M Dolar AS Utang Luar Negeri RI Tumbuh Melambat

 Sebelumnya 
Sementara itu, ULN swasta dilaporkan tumbuh stabil. Pada Februari 2020, ULN swasta tumbuh 5,9 persen (yoy). Angka ini relatif sama dibanding pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

Perkembangan ini dipengaruhi oleh perlambatan ULN perusahaan non lembaga keuangan, di tengah peningkatan ULN lembaga keuangan.

Pada Februari 2020, ULN perusahaan non lembaga keuangan tumbuh sebesar 6,9 persen (yoy), melambat dari 7,7 persen (yoy) pada Januari 2020.

Baca juga : Per 5 Februari, Pemerintah Larangan Penerbangan dari dan ke China

Sedangkan ULN lembaga keuangan tumbuh meningkat dari 0,3 persen (yoy) pada Januari 2020, menjadi 2,7 persen (yoy) pada Februari 2020.

Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yang mencapai 77,4 persen dari total ULN swasta, adalah sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin (LGA), sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan.

BI memastikan, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Baca juga : Utang Luar Negeri Tumbuh Melambat, Strukturnya Sehat

Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada Februari 2020 sebesar 35,9 persen. Angka ini menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya, yang mencapai 36,3 persen.

Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 89,2 persen dari total ULN.

"Demi menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN. Didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian," pungkas BI. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.