Dark/Light Mode

Mata Uang Asia Lainnya Juga Senasib

Kondisi Ekonomi AS Bikin Rupiah Sempoyongan

Kamis, 16 April 2020 09:59 WIB
Mata Uang Asia Lainnya Juga Senasib Kondisi Ekonomi AS Bikin Rupiah Sempoyongan

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah rupanya masih naik turun menghadapi tekanan sentimen global. Hari ini, rupiah dibuka melemah sekitar 0,6 persen atau 94 poin ke level Rp 15.669 per dolar AS.

Penurunan ini juga diiringi oleh melemahnya indeks dolar AS sekitar 0,39 persen ke level 99,847. Padahal, sepanjang Rabu (15/4) kemarin, rupiah terus menguat.

Sejak pembukaan hingga penutupan, berhasil menguat 70 poin atau 0,45 persen di level Rp 15.575 per dolar AS. Menguatnya rupiah juga diiringi menanjaknya indeks dolar sebesar 0,38 persen ke level 99,262.

Baca juga : BI Paparin Kondisi Ekonomi, Ini Isinya

Dari data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate  (Jisdor) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (15/4), rupiah ditempatkan di level Rp 15.707 per dolar AS. Atau menguat 15 poin (0,09 persen) dari posisi Selasa (14/4) di level Rp 15.722 per dolar AS.

Kondisi ini tak cuma dialami rupiah semata. Ringgit Malaysia juga turun hingga 0,64 persen, dolar Singapura minus 0,25 persen, yuan China minus 0,13 persen, yen Jepang juga minus 0,39 persen, dan won Korea Selatan minus 0,82 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, melemahnya rupiah dan mata uang Asia lainnya antara lain dipicu kekhawatiran pasar akibat anjloknya data penjualan ritel AS, yang minus 8,7 persen pada Maret 2020.

Baca juga : Menteri Erick Laporkan Kondisi Ekonomi Ke DPR

Ditambah indeks aktivitas manufaktur New York yang turun minus 78,2 persen, lagi-lagi akibat dampak pandemi Covid-19.

"Bisa dibilang itu mempengaruhi, bahkan indeks dolar pun longsor. Anjloknya data ritel AS pada Maret 2020 merupakan yang terendah dalam sejarah Amerika sejak 1992," jelas Ariston.

Meski begitu, rupiah tetap berpeluang memulihkan diri. Sebagaimana harapan Gubernur BI Perry Warjiyo, yang optimis rupiah tetap stabil di angka Rp 15 ribu per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.