Dark/Light Mode

Rupiah Lemes Melulu, Puasa Ya?

Selasa, 28 April 2020 09:58 WIB
Rupiah Lemes Melulu, Puasa Ya?

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah kembali dibuka melemah di angka Rp 15.400 dalam perdagangan di pasar spot pada hari ini, Selasa (28/4).  

Angka ini melemah 0,59 poin dibanding sesi penutupan kemarin, Senin (27/4).

Seharian kemarin, rupiah memang nyaris melemah. Bahkan sempat menyentuh Rp 15.480. Tetapi jelang penutupan, mata uang Garuda merangsek ke zona hijau, dan kembali menguat tipis 0,1 persen di angka Rp 15.300 per dolar AS.

Baca juga : Menko Mahfud Pasang Badan

Penguatan nilai rupiah itu tak lepas dari banyaknya sentimen positif, yang mendorong rupiah melonjak tajam. Mulai dari Presiden AS Donald Trump yang kembali menambah jumlah stimulus fiskal sebesar 484 miliar dolar AS, dalam penanganan Covid-19, rencana pencabutan lockdown di kota New York, hingga mulai landainya korban positif Covid-19 di Indonesia.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air memang melandai. Jumlah yang sembuh pun lebih banyak dari yang meninggal dunia, yaitu 1.151 dengan 765 orang meninggal. Sementara kasus terkonfirmasi positif, berjumlah 9.096 orang.

Pertanyaannya, apakah sentimen positif ini akan terus berlanjut hari ini?

Baca juga : Pagi Ini Rupiah Lemes Lagi, Mudah-mudahan Sorenya Bangkit

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, rupiah akan bergejolak positif. Menguat dengan sentimen dari dalam dan luar negeri. Saat ini, tekanan yang dihadapi rupiah dari harga minyak telah menurun.

"Hari ini, rupiah berpotensi terapresiasi, karena ada prediksi terlewatinya masa puncak pandemi Covid-19 di New York, AS dan Italia. Hal ini akan mendorong risk appetive investor global masuk melirik appetite investor ke emerging market. Termasuk, Indonesia," katanya di Jakarta, Selasa (28/4).

Dari dalam negeri, Menkeu Sri Mulyani menyatakan, Bank Pembangunan Islam (IsDB) memberikan dana darurat untuk mengatasi Covid-19 sebesar 200-259 juta dolar AS (Rp 3,8 triliun).

Baca juga : Rupiah Lanjutkan Penguatan

Di satu sisi, Bank Indonesia (BI) pasti bernafas lega karena rupiah menunjukkan penguatan. Terutama, berkat dukungan  data eksternal.

Ini membuat BI sementara tak perlu mengintervensi di pasar valas, obligasi maupun SBN. "Saya lihat, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.300-15.480 per dolar AS hari ini," ujar Ibrahim. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.