Dark/Light Mode

Seskab: Presiden Terima Pengunduran Diri Andi Taufan Garuda Putra

Jumat, 24 April 2020 12:13 WIB
Bos Amartha, Andi Taufan Garuda Putra (Foto: Istimewa)
Bos Amartha, Andi Taufan Garuda Putra (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi telah menerima pengunduran diri bos startup Amartha Andi Taufan Garuda Putra, dari jabatannya sebagai Staf Khusus (Stafsus) Milenial Presiden Jokowi.

Andi Taufan diketahui mundur per hari ini, Jumat 24 April 2020 melalui surat yang diajukan sepekan lalu, tanggal 17 April 2020. Tak lama setelah tudingan conflict of interest dialamatkan kepadanya.

Baca juga : Survei BI: Pertumbuhan Triwulanan Kredit Baru Melambat

"Presiden sudah menerima dan menyetujui pengunduran diri saudara Andi Taufan, dan memahami alasan yang mendasari dan disampaikan oleh yang bersangkutan," kata Pramono kepada wartawan, Jumat (24/4).

"Presiden menghargai komitmen Andi Taufan yang ingin mengabdikan diri secara penuh pada penguatan ekonomi masyarakat bawah, terutama usaha mikro. Karena penguatan ekonomi lapisan bawah, terutama UMKM, juga menjadi perhatian Bapak Presiden selama ini," sambungnya.

Baca juga : Hormati Pengunduran Diri Ratu Tisha, Ketum PSSI Ucapkan Terima Kasih

Untuk diketahui, Andi Taufan sebelumnya mengirim surat berkop Sekretariat Kabinet yang ditujukan kepada camat se-Indonesia. 

Dalam surat bernomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 yang dikeluarkan pada 1 April 2020, disebutkan ada kerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), yang akan berpartisipasi dalam menjalankan program relawan desa lawan Covid-19 di Sulawesi dan Sumatera. 

Baca juga : Senator Usulkan Tenaga Medis Yang Wafat Karena Corona Dikubur Di Taman Makam Pahlawan

Andi Taufan sebagai pendiri dan CEO Amartha, telah meminta maaf secara terbuka atas beredarnya surat tersebut. Surat itu pun telah ditarik. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.