Dark/Light Mode

ICCN dan ABBS Inisiasi Bantu Industri Ekonomi Kreatif Paling Terdampak Covid-19

Minggu, 17 Mei 2020 22:09 WIB
Ketua Umum ICCN Fiki Satari.(Foto: Istimewa)
Ketua Umum ICCN Fiki Satari.(Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah bersama para penggerak penting bagi ekosistem ekonomi kreatif, meluncurkan Aksi Bersama Bantu Sesama (ABBS) memerangi Covid-19. Di mana hasil gerakan ini merupakan inisiasi serta kolaborasi jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN).

Dihadiri oleh seluruh elemen pentahelix A-B-C-G-M (yaitu akademisi, pelaku bisnis/swasta, komunitas, pemerintah, serta media). ABBS ini terdiri dari 5 program terpadu, sebagai wujud dari sikap tanggap dalam merespons kondisi darurat pandemi Covid-19.

Ketua Umum ICCN Fiki Satari mengatakan, program di bawah payung besar campaign Aksi Bersama Bantu Sesama didesain dengan sangat luar biasa oleh seluruh teman-teman satgas ICCN.

"Yang ingin kita pastikan, seluruh program dapat tepat sasaran. Mohon dukungan seluruh rekan agar inisiatif bersama ini dapat menjadi gerakan masif dan konkret," tutur Fiki dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (17/5).

Baca juga : Warga Badui Masih Belum Terjamah Covid-19

Lima program terpadu dalam campaign ABBS ini adalah AJAR (Akademi Belajar), ICS (Indonesia Creative Store), RESCUE (Reaksi Cepat Komunitas Terdampak), DAMPING (Pendampingan Komunitas Terdampak) dan PULIH (Percepatan Usaha Komunitas Lintas Wilayah), yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri dalam tahapan mitigate & survive, recover, re-establish & develop, grow & sustain dalam ekosistem ekonomi kreatif.

Acara peluncuran ini pun didukung oleh para perwakilan dari UN-HABITAT dan DesignSingapore Council yang selama ini telah berkolaborasi dengan ICCN.

Di kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pariwisata dan ekonomi kreatif sangat terdampak. Data di 2019 terdapat 19 juta pekerja ekonomi kreatif dan 13 juta tenaga langsung pariwisata, belum termasuk ekosistemnya atau value chain-nya, yang berisiko terdampak Covid-19 ini.

"Saya sering sampaikan bahwa dalam tiap krisis ini selalu ada kesempatan. Biasanya, pada setiap krisis, ada yang kalah dan ada yang menang. Dan kalau teman-teman pelajari, biasanya yang menang adalah orang-orang yang optimis, orang-orang yang positif, dan tetap berusaha mencari peluang dalam setiap kondisi krisis," jelasnya.

Baca juga : Ekonom: 4 Kebijakan OJK Bantu Sektor Keuangan Di Tengah Covid-19

Kemenparekraf, lanjut Wishnutama, telah mempersiapkan berbagai protokol kesehatan yang kita konsultasikan juga dengan Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas, juga dengan WTTC, agar protokol itu sesuai dengan standard internasional.

Seperti disampaikan Presiden Jokowi, sambung dia, di kondisi pandemi ini harus diatasi dari segi kesehatan, tetapi pada saat yang bersamaan kita juga harus melihat peluang untuk perekonomian, walaupun perlu waktu dan tahapan-tahapan yang disampaikan tadi.

"Saya harap para pelaku industri kreatif dapat selalu optimis, selalu berpikiran positif, dan tetap mencari peluang di tengah situasi sesulit apapun. Saya ingatkan, dalam setiap krisis pasti ada opportunity, yang ada dan harus kita manfaatkan," ucapnya.

Acara peluncuran ABBS secara daring telah berhasil dilaksanakan Jumat (15/5) lalu disaksikan oleh 431 peserta konferensi virtual serta 580 pemirsa yang mengikuti secara langsung di kanal YouTube ICCN.

Baca juga : Ketua MPR Bantu Mahasiswa Perantau yang Terdampak Covid-19

Acara ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dua narasumber internasional Neil Khor dari UN Habitat dan Piah Choo dari DesignSingapore Council, tiga Gubernur Jawa Tengah, Provinsi Riau, dan Jawa Barat.

Juga ada sembilan Bupati/Wali Kota/Wakil Sleman, Karangasem, Kendari, Banyumas, Cianjur, Jembrana, Sukabumi, Semarang, serta Pekalongan. Peluncuran ABBS menjadi pijakan awal untuk beraksi demi kebaikan serta kemajuan bersama. Dengan ini, program terpadu yang menjadi bagian dari campaign ICCN ABBS resmi dimulai. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.