Dark/Light Mode

Rupiah Diprediksi Menguat ke Area Rp 14.800, Resisten di Kisaran Rp 15.150

Jumat, 8 Mei 2020 10:00 WIB
Rupiah Diprediksi Menguat ke Area Rp 14.800, Resisten di Kisaran Rp 15.150

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pada Jumat (8/5) dibuka melemah 0,20 persen. Berada di level Rp 15.025 per dolar AS dibanding penutupan pada Rabu (6/5) sebelum libur Waisak, yang berada di level Rp 14.995 per dolar AS.

Pada penutupan Rabu (6/5), rupiah diketahui menguat Rp 14.995 per dolar AS, jika dibanding pergerakan Selasa (5/5) yang berada di level Rp 15.080 per dolar AS di pasar spot.

Sementara berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah pada melemah pada Rabu (6/5) kemarin. Berada di level Rp 15.127 per dolar AS.

Baca juga : Sri Mulyani Kewalahan Hadapi Virus Covid-19

Melemahnya rupiah pada pembukaan Jumat (8/5) kali ini, diikuti yen Jepang yang minus 0,03 persen. Sementara sejumlah mata uang Asia lainnya menguat, seperti won Korea yang menunjukkan penguatan tertinggi sekitar 0,69 persen.

Ringgit Malaysia 0,48 persen, baht Thailand 0,31 persen, dan dolar Singapura menguat 0,23 persen.

Indeks dolar AS pagi ini pun cukup mengalami tekanan di level 99,648.

Baca juga : Gila, Potensi Kerugian Negara Capai Rp 13,7 T di Kasus Jiwasraya

Meski begitu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah jelang akhir pekan ini akan menguat terhadap dolar AS.

Pelonggaran lockdown di beberapa negara, dinilai masih menjadi sentimen penguat harga aset-aset berisiko. Meskipun ada kekhawatiran pelonggaran lockdown akan memunculkan gelombang kedua, tapi dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hong Kong.

"Berita mengenai melambatnya laju penambahan orang terinfeksi Covid-19 di beberapa negara, juga menjadi sentimen positif," ujar Ariston dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/5).

Baca juga : Repnas Prediksi Suara Jokowi Tembus 50 Persen di Bogor

Selain itu, data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya, juga dinilai mampu menjadi sentimen positif. Ditambah lagi, aktivitas perdagangan China yang berangsur pulih, diyakini mampu kegiatan aktivitas ekonomi negara lainnya.

"Hari ini, rupiah berpotensi menguat ke area Rp 14.800 dengan resisten di kisaran Rp 15.150 per dolar," ucapnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.