Dark/Light Mode

Orang Miskin 28 Juta Lagi, Yang Nganggur Jadi 12 Juta, Daya Beli Rakyat Hilang 362 T

Ini Bukan Hoaks, Gaess !

Selasa, 23 Juni 2020 06:49 WIB
Ilustrasi warga saat menerima bansos sembako di Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. (Foto: Kemensos)
Ilustrasi warga saat menerima bansos sembako di Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu. (Foto: Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara corona, angka kemiskinan berpotensi kembali ke dua digit dan tembus 28 juta orang. Jumlah pengangguran juga bisa melonjak menjadi 12 juta. Di saat yang sama, selama Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB), daya beli masyarakat hilang Rp 362 triliun. Data ini bukan hoaks lho.

Data tersebut dibeberkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR kemarin. Prediksinya, tahun ini, jumlah pengangguran terbuka meningkat 4-5,5 juta, alias mencapai 8,1-9,2 persen. Jumlah tersebut jauh melonjak dari data 2019 yang hanya 5,28 persen.

Baca juga : Yang Miskin Nambah 3 Juta, Yang Nganggur Nambah 5 Juta

Di era Presiden Jokowi, angka kemiskinan memang sempat satu digit pada tahun 2018 tembus 25,6 juta orang atau 9,6 persen dan di tahun 2019 turun jadi 24,7 juta orang atau 9,2 persen.

Di awal pemerintahan yakni 2014, angka kemiskinan mencapai 27,7 juta orang atau 10,9 persen, lalu tahun 2015 sebesar 28,5 juta orang atau 11,1 persen, lalu turun di 2016 menjadi 27,8 juta orang atau 10,7 persen dan turun lagi di 2017 menjadi 26,5 juta orang atau 10,1 persen. “Kalau (wabah corona) itu terus terjadi, dikhawatirkan sampai 2021 pengangguran sampai 10,7 juta hingga 12,7 juta,” terang Suharso.

Baca juga : RUU Ektradisi Ditangguhkan, Demo Rakyat Hong Kong Sukses

Angka tersebut paling banyak disumbang sektor perdagangan, industri manufaktur, konstruksi, jasa dan akomodasi, serta makanan minuman. Khusus di industri manufaktur, dari 18 juta pe kerja, 9,8 juta di antaranya mengalami PHK dan dirumahkan.

Atas hal ini, angka kemiskinan berpotensi nambah ke level dua digit, tepatnya 10,63 persen menjadi 28,79 juta orang. Padahal, pada September 2019, berdasarkan data BPS, angka kemiskinan sudah menjadi satu digit yaitu 9,22 persen atau 24,79 juta. Artinya, ada penambahan 4 juta orang miskin baru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.