Dark/Light Mode

Arab Saudi Naikin Bea Masuk

Mendag Waswas Ekspor Terganggu

Rabu, 24 Juni 2020 07:45 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. (Foto: Kemendag)
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. (Foto: Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Arab Saudi memutuskan menaikkan tarif bea masuk untuk 575 produk, mulai 18 Juni lalu. Kenaikan tarif bea masuk berpotensi menekan kinerja ekspor mitra dagang Arab Saudi. Tak terkecuali Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto menilai, kebijakan tersebut bakal menekan ekspor Indonesia. Agus menjelaskan, kenaikan bea masuk ini diakibatkan jatuhnya harga minyak dunia yang menyebabkan berkurangnya penerimaan negara.

Baca juga : Menag Ikut Senang

Akibatnya, Arab Saudi berupaya mengoptimalkan penerimaan dari pengenaan pajak. “Kenaikan bea masuk yang ditetapkan Saudi berpotensi menekan ekspor negaranegara mitra Arab Saudi. Termasuk Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan akan meningkatkan kolaborasi dan koordinasi dengan para perwakilan perdagangan yang bertugas di wilayah Timur Tengah,” katanya di Jakarta, kemarin.

Baca juga : FK UHAMKA Buka Bimbingan Belajar Masuk Fakultas Kedokteran

Kenaikan bea masuk ini meliputi 575 jenis produk. Antara lain produk hewan dan makanan bahan kimia, plastik dan turun annya, barang kulit dan turunannya. Kemudian produk jerami produk kertas dan turunannya. Karpet, pakaian, kain, benang penutup kepala, dan sepatu produk marmer dan keramik, kaca, besi, nikel, tembaga, alu minium, seng dan seluruh produknya mesin dan produk mesin, peralatan dan suku cadang listrik, sebagian produk otomotif dan suku cadangnya produk peralatan optik, bingkai kaca mata, sebagian produk furnitur, sebagian produk per mainan (game), serta sebagian produk manufaktur.

Langkah lainnya yang dapat di lakukan, yaitu melalui kerja sama bilateral. negara-negara mitra Saudi yang telah memiliki kerja sama bilateral dikecualikan dari kenaikan bea masuk tersebut.

Baca juga : Netizen Puji Raja Malaysia Makan Di Warung Emperan

“Kami juga akan berupaya melakukan pendekatan bilateral dengan negaranegara mitra dagang agar produk Indonesia kompetitif di negara tujuan ekspor. Dalam hal ini, kami akan melihat peluang untuk bekerja sama dengan Dewan Kerja Sama negaranegara Teluk (Gulf Cooperation Council). Segala upaya akan kami lakukan untuk terus menjaga kinerja ek spor Indonesia,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.