Dark/Light Mode

Hari Ini, Ignasius Jonan Resmi Jadi Komisaris Unilever

Jumat, 24 Juli 2020 15:21 WIB
Ignasius Jonan. (Foto: Dido/RM)
Ignasius Jonan. (Foto: Dido/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Unilever Indonesia Tbk resmi mengangkat mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan sebagai komisaris. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar Jumat (24/7).

Direktur sekaligus Sekretaris Perseroan PT Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso mengatakan, selain mengangkat Jonan sebagai Komisaris, perseroan juga mengangkat Badri Narayanan sebagai Direktur.

Baca juga : Hari Ini, Jenazah Komedian Omas Dimakamkan di Depok

Alasan perseroan menunjuk Jonan, karena dia seorang praktisi manajemen dan keuangan dengan pengalaman yang sangat luas. Apalagi, Jonan juga pernah memimpin di berbagai perusahaan dan BUMN seperti Citibank, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Ditambah pengalaman dia di pemerintahan sebagai Menteri Perhubungan (2014-2016) dan Menteri ESDM (2016- 2019).0

“Ini akan mendukung perseroan untuk semakin memahami pasar nasional, terus bertumbuh semakin kuat, dan membawa dampak positif bagi ekosistem dan lingkungan sekitar,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/7).

Baca juga : Meski Tinggi, Kasus Corona di Kazakhstan Terkendali

Sementara, kata Sancoyo, Badri Narayanan memiliki pengalaman sangat luas di tingkat global. Ini akan memperkuat perseroan untuk terus bisa memenangkan pasar di Indonesia.

Badri juga memiliki pengetahuan manajemen umum yang kuat dan pengalaman memimpin dalam berbagai posisi penjualan dan pemasaran di berbagai daerah geografis, setidaknya di 20 negara tempat Unilever beroperasi. “Badri selama 20 tahun berkarir dengan Unilever,” ujarnya.

Baca juga : Pak Kiai, Semua Sudah Disterilkan

Sancoyo menambahkan, dalam pertumbuhan perseroan selama ini, dewan komisaris memainkan peranan yang sangat penting. Tujuannya agar perseroan tetap relevan dan mampu terus jadi yang terdepan di tengah situasi penuh tantangan. 

“Dengan dukungan talenta-talenta yang mumpuni, perseroan optimis untuk tetap bisa bertahan, memberikan penghidupan pada ribuan karyawan dan jutaan masyarakat dalam mata rantai perseroan di tengah situasi yang penuh tantangan seperti sekarang ini,” tutup Sancoyo. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.