Dark/Light Mode

Corona Masih Tinggi, Inacraft Diundur Tahun Depan

Kamis, 13 Agustus 2020 14:51 WIB
Jumpa pers virtual penyelenggaraan Inacraft. (Foto: ist)
Jumpa pers virtual penyelenggaraan Inacraft. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi corona (Covid-19) masih membuat penyelenggaraan pameran produk kerajinan tangan Indonesia (Inacraft) ke-22 terpaksa diundur. Acara yang semula dijadwalkan September 2020 menjadi 31 Maret-4 April 2021. Meski begitu, penyelenggara Inacraft tetap yakin gelaran tahun depan akan melampaui target.

Keputusan mengundur Inacraft diakui Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) sebagai penyelenggara dan PT Mediatama Binakreasi sebagai pelaksana, menimbang dan mengamati kekhawatiran dan ketidakpastian perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Jakarta.

"Dengan berat hati dan empati akhirnya kami memutuskan langkah terbaik untuk menunda pameran itu," kata Ketua Umum Asephi Muchsin Ridjan di Jakarta,  Rabu (12/8).

The 22nd Inacraft akan kembali dihadirkan menggunakan seluruh ruangan dengan luas area pameran 25 ribu meter persegi yang akan diisi oleh lebih kurang 1.300 UMKM peserta dan lebih dari 1.000 ragam produk kerajinan berkualitas dari seluruh nusantara. 

Baca juga : Corona Masih Menggila, Lomba 17-an Sebaiknya Ditiadakan Saja

"Di mana produk dalam negeri datang dengan kualitas yang jauh di atas produk impor yang bisa mengancam produk Indonesia. Saat pandemi sekarang, perlu bagi kita untuk mendorong UKM dalam negeri berjaya," imbuhnya.

Nantinya Inacraft akan mengusung konsep baru, SMART Exhibition. Konsep ini merupakan sebuah inovasi nyata peran serta Inacraft dalam menghadapi challenging situation, dan merubahnya menjadi sebuah opportunities dalam sebuah pameran terpadu dengan sistem terintegrasi digital dan virtually-friendly yang akan memberi kemudahan-kemudahan bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pameran Inacraft.

SMART (Simple, Mobile, Accessible, Real-time, Trustworthy) EXHIBITION menjadi salah satu usaha Inacraft sebagai sebuah platform promosi nasional dan internasional, guna memberikan terobosan dalam pengembangan UMKM di masa mendatang melalui transaksi bisnis dan pertukaran informasi secara mudah, terencana dan terstruktur melalui aplikasi berbasis Android dan IOS yang saat ini sedang dikembangkan.

Konsep digital yang mencakup manajemen kepesertaan, e-commerce/marketplace, program live streaming, promosi digital dan mendukung cashless society ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat golongan mikro kecil dan menengah, serta pemulihan perekonomian paska pandemi untuk dapat berpromosi tanpa batas jarak dan waktu.

Baca juga : Djoko Tjandra Dipindah ke Rutan Salemba

Senada, Direktur PT Mediatama Binakreasi Umi Noor Wijiati mengatakan, industri pameran sangat terdampak Covid-19. Bahkan, meski ditunda ke tahun depan, jumlah pengunjung diprediksi tidak akan meningkat dari gelaran tahun lalu.

"Karena pembatasan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Meski begitu, target transaksi diyakini akan meningkat seiring ekspansi pameran ke online selain offline," ujarnya.

Meski perekonomian lesu, namun pihaknya tetap optimistis ada kenaikan transaksi 10 persen dari Rp 149 miliar tahun lalu jadi Rp 163 miliar. Begitu juga kontrak dagang dari Rp 12,8 miliar jadi Rp 14 miliar. 

"Ini naik karena selain dari offline ada online dan juga para jastiper yang menampilkan produk di Inacraft, dan Instagram live streaming. Tapi, kalau target pengunjung tidak akan naik karena pembatasan protokol kesehatan Covid-19. Jadi, per hari ada 20 ribu tahun lalu 34 ribu per hari," ujarnya.

Baca juga : Eks Ketua DPRD Tulungagung Divonis 8 Tahun Penjara

Penyelenggara berharap pada penyelenggaraan ke-22 ini, Inacraft dapat kembali menjadi salah satu primadona pusat promosi dan perdagangan bagi para pengusaha kerajinan dalam negeri yang kompatibel, dengan era globalisasi dan digitalisasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tatanan gaya hidup baru.

The 22nd INACRAFT, dengan dukungan Pemerintah Provinsi Aceh sebagai ikon utama dan negara sahabat India sebagai Country of Honor, serta tentunya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

Project officer Inacraft Hadi Sunarno menuturkan, hal ini diprediksi menjadi pionir pameran kerajinan terbesar pertama di Indonesia di masa pemulihan yang mampu menimbulkan efek positif, dan stimulus bagi perbaikan kesejahteraan perajin dalam negeri serta peningkatan daya beli masyarakat.

"Dan sebagai perwujudan rasa terima kasih dan semangat kebersamaan di masa yang sulit saat ini, serta besarnya harapan yang sama, maka dengan ini The 22nd Inacraft Trade Fair mempersembahkan Inacraft Smart Exhibition, Unlimited promotion in borderless world," tandasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.