Dark/Light Mode

Dolar Masih Megap-megap, Rupiah Terus Nanjak

Rabu, 29 Juli 2020 09:54 WIB
Dolar Masih Megap-megap, Rupiah Terus Nanjak

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah kembali dibuka perkasa. Rupiah menguat 0,55 persen ke level Rp 14.455 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.535 per dolar AS. Mata uang Garuda menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan Asia.

Selain rupiah, beberapa mata uang Asia juga menguat. Dolar Taiwan naik 0,11 persen, selanjutnya kenaikan disusul ringgit Malaysia 0,10 persen, won Korea Selatan 0,05 persen, dolar Singapura naik 0,04 persen terhadap dolar AS.

Sementara baht Thailand menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam sekitar 0,13 persen, diikuti peso Filipina melemah 0,05 persen, yuan China 0,03 persen, yen Jepang turun 0,02 persen dan dolar Hong Kong yang loyo 0,001 persen.

Baca juga : Dolar Nyungsep, Rupiah Makin Edan

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,02 persen menjadi 93,6955. Sehari sebelumnya, indeks dolar sempat jatuh ke 93,47, tingkat terendah sejak Juni 2018.

Ekonom dari Indef Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, nilai rupiah berpotensi menguat. Faktornya adalah investor yang mulai melepas kepemilikan dolar AS, terlihat dari dolar index turun 1,25 persen dalam sepekan terakhir ke 93,7.

"Indeks dolar yang rendah juga mengindikasikan investor mulai mencermati arah pemulihan ekonomi AS," ujarnya, Rabu (29/7).

Baca juga : Dolar AS Lagi Melempem, Rupiah Terbang Tinggi

Ia menyebut, pada 30 Juli akan ada pengumuman pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2020 yang menyebabkan dolar tidak lagi perkasa. Jika ekonomi AS anjlok cukup dalam, maka investor mulai mencari negara berkembang dan aset seperti emas sebagai alternatif dari dolar AS.

Sementara faktor lain dari dalam negeri yang membuat rupiah terus menguat adalah, masih terkait mekanisme suntikan dana ke BUMN. "Apakah kebijakan tersebut akan efektif untuk pemulihan ekonomi dan program stimulus tambahan pasca kehadiran komite baru," imbuhnya.

Bhima memproyeksikan, rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.340 per dolar AS-Rp 14.400 per dolar AS. (DWI)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.