Dark/Light Mode

Bisnis Internasional, BNI Go Global Untuk Indonesia

Jumat, 14 Agustus 2020 10:19 WIB
Salah satu BNi Kantor Cabang Luar Negeri. (Foto: Dok. BNI)
Salah satu BNi Kantor Cabang Luar Negeri. (Foto: Dok. BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan tetap menjadi pemain utama bisnis perdagangan internasional dan international payment dalam industri perbankan di Indonesia.

Penegasan ini cukup beralasan, mengingat BNI memiliki enam kantor cabang luar negeri (KCLN) di pusat bisnis Internasional,  yakni di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York, serta satu sub branch di Osaka.

BNI telah membuktikan bahwa #BUMNGoGlobal dan mampu bersaing di kancah Internasional. Keberadaan kantor cabang itu tidak sekadar memberikan keunggulan terhadap bisnis International Banking BNI, tapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap laba bersih Perseroan dari bisnis internasional selama 2019, yang tumbuh 84,6% year on year.

Baca juga : Covid Masih Mewabah, BNI Gencar Salurkan Bantuan Sosial

Pemimpin BNI KCLN London, Bani Iqbal, menuturkan, di kota itu, BNI berfokus melayani aktivitas pebisnis Indonesia di Inggris, baik eksportir maupun importir, dan pengusaha Inggris di Indonesia. Itulah sebabnya BNI KCLN London tidak hanya memfasilitasi dari sisi pembiayaan, tapi juga advisory.

Hal itu termasuk membantu pebisnis Indonesia yang ingin mendirikan perusahaan di London, seperti memberikan jaringan yang dimiliki dan menyiapkan pengacara serta akuntan, agar perusahaannya dapat berdiri dengan baik.

“Fasilitas kami tidak hanya dari sisi pembiayaan, tapi juga asistensi advisory. Misalkan saja ada nasabah Jakarta yang salah satu unit usahanya ingin trading komoditas di pasar Eropa, lantas hendak membuka perusahaan di London, jadi kami bantu itu,” ujar Iqbal.

Baca juga : Kereta Api Iringi Perjuangan Bangsa Indonesia

Pelayanan lain di BNI KCLN London, yang berlokasi di 30 King Street, juga mencakup loan, baik corporate loan maupun syndicated loan, trade finance, treasury ,dan remitansi. Semua pelayanan tersebut dapat membantu Indonesia meningkatkan ekspor.

Iqbal juga menjelaskan soal keunikan London dan Eropa, yakni adanya fasilitas export trade agency (ECA) yang bisa dimanfaatkan. Untuk itu, BNI KCLN London menjalin kerja sama dengan ECA sejak tiga tahun lalu agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan pelaku usaha di Tanah Air. Lembaga ECA ini bisa memberikan garansi hingga 85% dan fungsinya mirip dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor di Indonesia.

Dengan berbagai pendekatan tersebut, BNI KCLN London mencatatkan pertumbuhan kinerja. Pada 2019, aset BNI KCLN London tumbuh 16,4% di atas rata-rata industri, total loan tumbuh 42,3%, total funding tumbuh 16,2%, dan net profit juga tumbuh 78,9%.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.