Dark/Light Mode

Pagi Ini Rupiah Kuat, Mudah-mudahan Bisa Tahan Lama

Senin, 24 Agustus 2020 09:53 WIB
Pagi Ini Rupiah Kuat, Mudah-mudahan Bisa Tahan Lama

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengawali pekan ini, nilai tukar rupiah dibuka positif di level Rp 14.755 per dolar AS pada Senin (24/8) pagi. Atau menguat 0,12 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp 14.772 per dolar AS, Rabu (19/8).

Penguatan terhadap dolar AS juga dialami mayoritas mata uang di kawasan Asia. Yen Jepang menguat 0,08 persen, dolar Singapura 0,04 persen, dolar Taiwan 0,13 persen, rupee India 0,24 persen, yuan China 0,05 persen, dan baht Thailand 0,06 persen.

Sebaliknya, won Korea Selatan melemah 0,24 persen, peso Filipina 0,08 persen, dan ringgit Malaysia 0,04 persen.

Baca juga : PSBB Transisi di DKI Diperpanjang, Mudah-mudahan Rupiah Nggak Tambah Nyungsep

Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dolar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, turun ke level 92,16 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya, yang ada di angka 92,20.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju juga kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dolar Australia menguat 0,15 persen, dan dolar Kanada menguat 0,03 persen. Namun, franc Swiss melemah 0,03 persen.

Terkait hal ini, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah bakal mendapat sentimen negatif dari indikasi pemulihan ekonomi AS.

Baca juga : Bos BKPM Ingin RUU Cipta Kerja Disahkan

Indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa AS pada Agustus serta data penjualan rumah bekas AS pada Juli, dirilis lebih bagus dari proyeksi.

"Data ekonomi AS itu mendorong penguatan dolar AS. Hal ini bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS, di awal pekan ini," kata Ariston dalam riset hariannya, Senin (24/8).

Selain itu, ketegangan hubungan AS dan China juga bisa melemahkan nasib rupiah.

Baca juga : Pasar Tani Mall To Mall, Masifkan Pemasaran Produk Lokal

Dari sisi domestik, jumlah kasus positif Cocid yang terus meningkat, juga bisa menekan pergerakan rupiah. Indonesia harus berhati-hati pada kemungkinan resesi ekonomi setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 terkontraksi 5,32 persen secara tahunan.

"Sentimen datang silih berganti. Rupiah bisa saja menguat, kalau tekanan pelemahan ke dolar AS kembali membesar," tutur Ariston.

Ia pun memprediksi, rupiah bergerak di rentang Rp 14.650 hingga Rp 14.850 per dolar AS hari ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.