Dark/Light Mode

Angin Segar, Rupiah Kembali Ke Level Rp 14.655 Per Dolar AS

Jumat, 28 Agustus 2020 11:11 WIB
Angin Segar,  Rupiah Kembali Ke Level Rp 14.655 Per Dolar AS

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang akhir pekan, rupiah kembali menguat 0,03 persen di level 14.655 per dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini dibanding penutupan Kamis (27/8) Rp 14.660 per dolar AS.

Sebagian besar mata uang di Asia terlihat menguat, di antaranya, peso Filipina menguat 0,24 persen, yuan China juga naik 0,19 persen, dolar Taiwan menguat 0,15 persen, baht Thailand naik 0,10 persen. dolar Singapura menguat 0,07 persen, won Korea Selatan menanjak 0,01 persen serta dolar Hong Kong yang bergerak stabil dengan kecenderungan menguat setelah naik 0,001 persen pagi ini.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,0048 persen pada 93,0093.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1821 per dolar AS dari 1,1815 per dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3204 per dolar AS dari 1,3190 per dolar AS pada sesi sebelumnya.

Baca juga : AS Ngebut Bikin Vaksin, Rupiah Makin Perkasa

Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, pergerakan rupiah hari ini masih dipengaruhi keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengenai masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Fase I yang diperpanjang hingga 10 September 2020.

Perpanjangan PSBB transisi di Ibu kota berhasil mengerek nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini. Hal ini katanya, menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan. Pasar menyambut baik keputusan tersebut.

"Harapannya bisa memberikan sikap, apakah Indonesia masuk dalam jurang resesi atau tidak. Sebab periode kuartal ketiga hanya tersisa satu bulan," jelasnya dalam riset harian di Jakarta, Jumat (28/8).

Sentimen lain juga datang dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di akhir 2020 masih memegang optimisme untuk segera menyuntikkan 30 juta dosis vaksin Covid-19 kepada 15 juta orang.

Baca juga : Bangun Koalisi Besar, Afifah Sowan Ke Sesepuh Golkar Depok

Vaksin hasil kerja sama dengan Sinovac tersebut diharapkan dapat rampung dan mulai digunakan pada akhir tahun ini.

Sementara itu, kerja sama Kimia Farma dengan G42 di Uni Emirat Arab (UEA) akan menghasilkan 10 juta dosis pada Desember 2020.

"Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan bahwa uji klinis yang dilakukan G24 sinkron dengan kebutuhan dalam negeri sehingga sudah bisa mendapatkan rekomendasi," katanya.

Dari luar negeri, pidato Gubernur Bank Sentral AS (The Fed) , Jerome Powell semalam di pertemuan para pejabat bank sentral dunia Jackson Hole secara virtual, memberikan gambaran yang dovish atau pesimis mengenai kondisi ekonomi AS dan ingin mendorong inflasi AS melebihi target inflasi saat ini di atas 2 persen.

Baca juga : Menguat 0,47 Persen, Rupiah Ngacir Tinggalin Dolar AS

Ini memberi indikasi bahwa The Fed akan mengeluarkan kebijakan pelonggaran moneter yang mungkin lebih agresif untuk membantu memulihkan ekonomi AS.

Sikap ini mendukung pelemahan nilai tukar dolar AS. Di mana hari ini rupiah naik di kisaran Rp 14.550-14.750 per dolar AS. (DWI)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.