Dark/Light Mode

Dampak The Fed, Rupiah Kembali Loyo

Rabu, 10 Juni 2020 09:54 WIB
Dampak The Fed, Rupiah Kembali Loyo

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali lemah pada awal perdagangan di pasar spot Rabu (10/06) pagi. 

Rupiah berada pada level Rp 13.918 per dolar AS, atau melemah 28 poin (0,2 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya, pada level Rp 13.890 per dolar AS.

Sementara indeks dolar AS terpantau menguat 0,066 poin atau 0,07 persen ke level 96,390.

Selain nilai rupiah RI, mata uang Asia lainnya juga mengalami hal yang sama. Rupee India yang melemah 0,09 persen, pesso Filipina melemah 0,07 persen dan dolar Hong Kong yang melemah 0,001 persen. Sementara itu, mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pagi ini. 

Baca juga : AS-China Tegang, Rupiah Jadi Melambung

Won Korea menjadi yang terkuat pada pembukaan pasar pagi ini dengan menguat  0,14 persen, disusul baht Thailand 0,12 persen, dolar Taiwan 0,11 persen,  dolar Singapura naik 0,04 persen, yen Jepang 0,02 persen dan ringgit Malaysia juga naik menguat 0,02 persen.

Menurut Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, kondisi rupiah saat ini tengah terkonsolidasi terhadap dolar selama dua hari terakhir. 

Ia bilang, pergerakan ini mungkin akan kembali terjadi hari ini.

"Terutama pasar sedang menunggu hasil rapat moneter The Fed dini hari nanti waktu Indonesia," imbuhnya.

Baca juga : Maia Berduka, Tantenya Meninggal Kena Corona

The Fed, lanjut Ariston, kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan suku bunga acuannya. Tetapi, masih akan tetap mendukung stimulus untuk memulihkan ekonomi.

Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk, Adrian Panggabean melihat, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS belakangan ini terjadi karena sejumlah sentimen. 

Pertama, turunnya dolar index akibat kerusuhan di AS yang mengangkat mata uang regional, sehingga rupiah ikut terapresiasi. 

Kedua, faktor menguatnya mata uang Chinese Yuan. Ketiga, adanya inflow dari asing dalam seminggu terakhir di bond market dan equity market. 

Baca juga : Tetap Terapkan PSBB, Hari Ini KRL Mulai Beroperasi Kembali

"Saya memperkirakan kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini akan bergerak di rentang Rp 13.900-14.100. Sementara rerata kurs rupiah di sepanjang 2020 berada di level Rp 15.250 per dolar AS," katanya kepada Rakyat Merdeka.

Kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah tipis 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp 13.890 per dolar AS pada penutupan perdagangan. 

Di sisi lain, di kurs tengah rupiah menyentuh posisi Rp 13.973 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) atau melemah 17 poin atau 0,13 persen dari posisi Rp13.956 pada Senin (8/6). [DWI]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.