Dark/Light Mode

Bulog Miliki Stok Beras 2,5 Juta Ton

Minggu, 28 Oktober 2018 09:41 WIB
Bulog Miliki Stok Beras 2,5 Juta Ton

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pengadaan Bulog Bachtiar mengungkapkan, pihaknya saat ini memiliki stok beras lebih dari 2,5 juta ton beras. “Itu (stok) terdiri dari pengadaan dalam negeri sebesar 950.000 ton dan pengadaan luar negeri (impor) 1,5 juta ton dari total inz 2 juta ton,” ujarnya. Bachtiar menuturkan, stok masih dapat terus bertambah. Karena, sampai saat ini, Bulog masih terus melakukan penyerapan beras di dalam negeri.

Baca juga : 2019, Ternyata Masih Perlu Impor Beras

Setiap hari pihaknya, menyerap paling tidak sekitar 1.000 ton per hari. Gudang-gudang Bulog sampai penuh. Bahkan, Bulog pun menyewa gudang untuk menyimpan hasil penyerapan. “Mudah-mudahan target kita bisa menyerap hingga 2 juta ton bisa tercapai,” kata Bachtiar. 

Baca juga : BTN Restrukturisasi Kredit Korban Gempa Tsunami Sulteng

Seperti diketahui, stok Bulog menjadi salah satu acuan untuk pemerintah untuk menentukan perlu tidaknya impor beras. Jika produksi surplus sekali pun, tetapi stok Bulog minim, pemerintah akan melakukan impor. Pemerintah memerlukan stok beras yang memadai untuk keperluan intervensi pasar. Serta untuk keperluan mendistribusikan beras untuk bencana alam.

Baca juga : Kredit BTN Tumbuh Di Atas Industri

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Siti Kuwati menegaskan, pihaknya akan melaksanakan sebaik mungkin setiap penugasan dari pemerintah dalam menjaga stabilitas ketersediaan dan harga beras nasional. “Ini adalah salah satu pilar yang dijalankan Perum Bulog, di mana perusahaan berfungsi sebagai operator pemerintah dalam mengurusi tata niaga beras,” ujar Siti. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.