Dark/Light Mode

Ketahanan Ekonomi Kita Jauh Lebih Baik

Selasa, 9 Oktober 2018 10:07 WIB
Ketahanan Ekonomi Kita Jauh Lebih Baik

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan kondisi perekonomian indonesia sudah jauh lebih baik dibandingkan 20 tahun lalu. “perekonomian indonesia telah mengalami banyak kemajuan sejak krisis tahun 1997­1998. Reformasi kebijakan yang telah di lakukan di sektor perbankan, moneter, dan kelembagaan, pasca krisis telah memperkuat ketahanan ekonomi indonesia.

Hal tersebut menyebabkan kondisi fundamental indonesia menjadi lebih tahan terhadap guncangan eksternal,” ungkap perry dalam peluncuran Buku “Realizing indonesia’s Economic potential” yang diselenggarakan Bank indonesia bekerja sama dengan Dana Moneter internasional (IMF) di Jakarta, kemarin. Buku “Realizing indonesia’s Economic potential” yang disusun oleh IMF memaparkan analisis makro ekonomi yang komprehensif dalam beberapa tahun terakhir dan menyingkap kekuatan dasar yang membentuk ekonomi indonesia.

Baca juga : Jokowi Soroti KKP & Bakamla

Selain itu, dipaparkan tentang kendala yang dihadapi oleh indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan rekomendasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Serta isu­isu yang kemungkinan akan dihadapi oleh para pembuat kebijakan ke depan. indonesia disebutkan memiliki tiga peluang untuk mengakselerasi perekonomian dalam jangka panjang. pertama, mengoptimalkan manfaat bonus demografi hingga tahun 2030. Kedua, memanfaatkan perkembangan pesat ekonomi digital di indonesia. Terakhir, memanfaatkan siklus ekonomi dunia, termasuk memanfaatkan transformasi ekonomi struktural Tiongkok dalam rangka meningkatkan ekspor.

Namun, untuk memanfaatkan peluang ini, indonesia perlu mengatasi beberapa tantangan struktural. perry menyoroti beberapa hal yang menurutnya menarik dari buku tersebut. antara lain, buku di karang oleh sejumlah ekonom tersebut memberitahukan peningkatan ketahanan indonesia secara signifikan dibandingkan 1997­1998. Dalam buku dibahas perjalanan indonesia menghadapi sejumlah guncangan eksternal seperti krisis finansial global pada 2008 dan Taper Tantrum pada 2013.

Baca juga : Menhub Asuransikan Bandara & Pelabuhan

“Indonesia terus menunjukkan resiliensi karena banyak reformasi yang mendukungnya seperti reformasi perbankan, moneter, fiskal, dan institusional,” kata perry. Selain itu, lanjut perry, buku tersebut juga menunjukkan potensi ekonomi indonesia yang disebut bisa tumbuh hingga 6,5 persen dalam lima tahun ke depan. untuk mencapainya, buku itu memberikan sejumlah saran kebijakan seperti peningkatan rasio pajak dan pembangunan infrastruktur. Selain itu, indonesia juga disarankan untuk bisa mengambil manfaat dari perkembangan ekonomi dan keuangan digital.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.