Dark/Light Mode

IHSG Merosot, Perdagangan Sempat Disetop

BEI: Wajar, Ini Reaksi Pasar Terhadap PSBB Ketat

Kamis, 10 September 2020 13:14 WIB
IHSG Merosot, Perdagangan Sempat Disetop BEI: Wajar, Ini Reaksi Pasar Terhadap PSBB Ketat

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat membekukan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 10.36 WIB, menyusul anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 5 persen di level 4.892,87 atau turun 257,49 poin. Perdagangan kemudian dilanjutkan pada pukul 11.06 WIB. Tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.

"Dengan ini, kami menginformasikan bahwa pada hari ini, Kamis, 10 September 2020 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di BEI," kata Sekretaris perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Yulianto Aji Sadono melalui siaran resmi, Kamis (10/9).

Terkait hal ini, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menilai, anjloknya IHSG hari ini adalah reaksi yang wajar dari rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang memutuskan kembali menerapkan PSBB di Ibu Kota pada Senin (14/9) mendatang.

Baca juga : Bamsoet: Laporan Tindak Kekerasan Terhadap Anak-anak Harus Prioritas

"Wajar ya, terjadi reaksi pasar terhadap rencana PSBB ini. Sepertinya, ini memang diperlukan untuk menjaga tingkat penularan Covid-19, terutama di Jakarta," kata Laksono di Jakarta, Kamis (10/9).

Terkait hal ini, Pengamat Pasar Modal dari PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, anjloknya nilai IHSG itu antara lain dipicu oleh rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kembali menerapkan PSBB Ketat. Seperti di awal pandemi Covid.

"Masalahnya, ketika negara lain ada pelonggaran, kita malah makin memperketat. Di saat mereka sudah mulai menata ekonominya, kita kembali dihadapkan pada keterpurukan ekonomi," papar Hans kepada RMco.id, Kamis (10/9).

Baca juga : Hati-hati, Jangan Sampai Pengawasan Pemerintah Terhadap BUMN Dilemahkan

Ia mencatat, ada aliran dana keluar sebesar Rp 500 miliar pasca rencana pengumuman PSBB ketat.

"Meski nilainya terbilang kecil, namun akan memberi dampak bagi pasar. Rupiah pasti akan berimbas. Kalau rupiah melemah, pasti inflow juga sedikit. Malah turun. Saya harap, hal ini hanya sesaat. Kita lihat nanti di perdagangan Jumat dan Senin," imbuhnya.

Trading halt dilakukan sesuai Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.