Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jurang Krisis Makin Dekat

Menkeu Ketar-ketir UKM Terdampak PSBB Jakarta

Minggu, 13 September 2020 06:46 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati ketar-ketir usaha kecil dan menengah (UKM) terkena dampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Jika sektor itu terganggu, laju pertumbuhan bisa dipastikan akan nyungsep.

“Jika usaha kecil menengah tidak dapat melanjutkan kegiatan (bisa ganggu laju pertumbuhan-red). karena, sektor ini adalah tulang punggung bagi perekonomian kita,” ungkap Ani-sapaan akrab Sri Mulyani di Jakarta, kemarin.

Baca juga : KAMI Tak Perlu Turun Ke Jalan

Dia memastikan PSBB akan memukul perekonomian. Dampak PSBB akan mengganggu produksi sektor pertanian, perdagangan, manufaktur, transportasi hingga sektor jasa. Hal itu akan memicu kemiskinan, pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Seperti diketahui, PSBB di Jakarta akan diterapkan lagi pada Senin, (14/09). Selama ini kontribusi Dki Jakarta terhadap perekonomian nasional cukup besar, sekitar 18 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional.

Baca juga : Duet Teten Dan Erick Bantu UMKM Terdampak Corona

Terganggunya kinerja perekonomian Jakarta tentu akan memperkecil peluang Indonesia mencegah masuk jurang resesi yang diproyeksi akan terjadi pada kuartal III - 2020.

Untuk mengantisipasi dampak PSBB, Ani menuturkan, pemerintah segera merespon dengan membuat kebijakan prioritas untuk melindungi orang miskin dan rentan, dan kalangan dunia usaha.

Baca juga : Jumlah Utang Terus Meningkat, Menkeu Malaysia Pede Negerinya Nggak Akan Bangkrut

“Dalam menggodok kebijakan, pemerintah tentu melihat aspek pandemi, aspek permintaan hingga produksi atau pasokan. Namun kita tegaskan, sisi kesehatan harus menjadi prioritas,” ujar Ani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.