Dark/Light Mode

IA-CEPA Disahkan, Pasar Australia Terbuka Lebar

Produk Ekspor Diharap Tingkatkan Daya Saing

Rabu, 6 Maret 2019 09:55 WIB
Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham, kiri, dan Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita berpose saat upacara penandatanganan dan forum bisnis di Jakarta, Indonesia, Senin, 4 Maret 2019. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham, kiri, dan Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita berpose saat upacara penandatanganan dan forum bisnis di Jakarta, Indonesia, Senin, 4 Maret 2019. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

 Sebelumnya 
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ahmad Heri Firdaus, mengungkapkan, rampungnya IA-CEPA yang telah memakan waktu hingga 9 tahun, bisa jadi peluang untuk mengembangkan ekspor.

“Ini bisa meminimalisir defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Australia, untuk meningkatkan output industri,” kata Heri kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : IA-CEPA Peluang Bagi Industri Kerek Ekspor

Di balik peluang tersebut, Heri menyoroti bahwa adanya IA-CEPA juga menjadi tantangan sendiri. Pasalnya, daya saing produk-produk Indonesia yang akan membanjiri pasar Australia, patut diperhatikan.

"Produk kita sudah cukup kompetitif belum di sana? Meskipun sudah diberikan keringanan tarif, misalnya. Kalau kita lebih kompetitif, itu berarti bisa meningkatkan ekspor yang cukup signifikan,” paparnya. Tantangan kedua, kata dia, adalah tentang persyaratan NonTariff Measure (NTM), atau aturan-aturan non tarif yang ditetapkan oleh Australia.

Baca juga : Investasi Besar-besaran Tingkatkan Cadangan Migas

“Jadi aturan-aturan non tarif itu justru yang menyulitkan negara￾negara berkembang untuk masuk ke negara maju. Nah, kita sudah bisa menghadapi NTM-nya atau belum? Itu yang jadi pekerjaan rumah,” jelasnya.

Namun, Heri optimistis, dengan produk yang kompetitif dan bisa menembus persyaratan NTM, maka ekspor Indonesia ke Australia bisa ikut terdongkrak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.