Dark/Light Mode

Proyek Jargas Probolinggo Rampung

PGN Siap Salurkan Gas Ke 5.088 Rumah Tangga

Rabu, 6 Maret 2019 06:09 WIB
Pipa gas PGN (foto: ist)
Pipa gas PGN (foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bahu membahu dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan Jaringan Gas (Jargas) Probolinggo, Jawa Timur. Jargas tersebut siap dioperasikan pada bulan ini untuk melayani 5.088 Sambungan Rumah (SR).

Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengatakan, pembangunan Jargas Probolinggo ini merupakan proyek dari Kementerian ESDM. Investasi total proyek ini mencapai Rp. 97,08 miliar. Jargas Probolinggo akan melayani 5.088 Sambungan Rumah (SR) yang mencakup layanan bagi masyarakat di dua kelurahan di Probolinggo, Jawa Timur.

Menurut Danny, selama tahun lalu, pemerintah mempercepat pembangunan Jargas di berbagai lokasi. Termasuk memperluas cakupan layanan di wilayah Pasuruan dan Probolinggo di Jawa Timur.

“Kami mempunyai peran dan misi untuk memperluas layanan energi baik kepada masyarakat,” ungkap Danny di Probolinggo, Jawa Timur, kemarin.

Baca juga : Misbakhun Sosialisasi Kerja Nyata Jokowi

Menurut dia, Jargas Probolinggo dibangun sejak April 2018. Jargas ini akan memanfaatkan sumber gas yang berasal dari Husky CNOOC Madura Ltd.

Danny menambahkan, PGN juga bersiap mengoperasikan Jargas di wilayah Kota Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara. Secara total, investasi tersebut hingga rampung sepenuhnya akan menelan dana sebesar Rp 123,64 miliar.

PGN pun telah berkomitmen melayani jaringan baru di Bogor, Serang, Cirebon dan Pasuruan. Dalam rencana pengoperasian, untuk wilayah Bogor, penambahan Jargas tersebut akan mengaliri sebanyak 5.120 SR, tepatnya di wilayah Kecamatan Cibinong dan Bojong Gede. Total investasi proyek Jargas yang meliputi Bogor, Serang, dan Cirebon mencapai Rp 124,88 miliar.

Sedangkan di Pasuruan, kata dia, terdapat 6.314 SR yang akan dialiri gas. Di sisi lain, kata dia, PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi.

Baca juga : Jamin Kelistrikan Di Jakarta & Bekasi, PLN Bangun Gardu Induk Muara Tawar

“Sampai saat ini, PGN tercatat mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 kilometer (km),” ujarnya.

Dari infrastruktur tersebut, PGN menyalurkan gas bumi ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen. Mulai dari pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sukandar mengatakan, pemerintah bersama PGN yang kini berstatus sebagai Sub Holding Gas, mempunyai kewajiban menciptakan keadilan dan pemerataan energi yang efisien. Lewat Jargas, masyarakat dapat menikmati aliran gas yang efisien dan mendapatkan banyak benefit.

“Sehingga dengan terbangunnya Jargas, perekonomian masyarakat kian maju dan berkembang,” ungkapnya.

Baca juga : Pelaku UKM Nikmati Beragam Program Kemudahan Usaha

Untuk diketahui, pada tahun ini PGN juga terus menggenjot layanan pasokan gas untuk sektor industri manufaktur. Diharapkan industri dalam negeri bisa makin berkembang dan tumbuh. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, pada tahun lalu, Sub Holding Gas ini telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan UKM.

Terdapat juga 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN. Selain itu, kata dia, untuk menunjang penyaluran serta kehandalan jaringan dan pasokan gas ke pelanggan, PGN juga mengoperasikan dua Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung.

Dari sisi volume, PGN menyalurkan gas bumi secara total sebesar 3.102 juta kaki kubik per hari (Mmscfd). Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 963 Mmscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 2.139 Mmscfd.

 “Bagi kalangan industri, efisiensi sektor energi akan meningkatkan daya kompetitif, sedangkan bagi masyarakat akan meningkatkan daya beli yang semuanya bermuara kepada peningkatan ekonomi nasional,” tutur Rachmat. [MEN/DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.