Dark/Light Mode

Konsumsi Dalam Negeri Minim

Industri Semen Genjot Ekspor

Rabu, 6 Maret 2019 10:19 WIB
Ilustrasi : (Foto : CNBC)
Ilustrasi : (Foto : CNBC)

 Sebelumnya 
Ia pun berharap dengan adanya sejumlah perjanjian dagang dan ekonomi komprehensif yang dilakukan oleh Indonesia, ekspor semen pun dapat dipacu. Apalagi, pasar ekspor di negara Asia Selatan dan Afrika sangat menjanjikan.

Widodo menegaskan, peningkatan ekspor semen sangat dibutuhkan di tengah masih melempemnya pertumbuhan konsumsi di dalam negeri. Sepanjang tahun lalu, serapan semen di pasar domestik hanya tumbuh 4,9 persen menjadi 69,51 juta ton.

Baca juga : IA-CEPA Peluang Bagi Industri Kerek Ekspor

Permintaan semen pun masih terkonsentrasi di kawasan Indonesia bagian barat seperti Sumatra dan Jawa, yaitu sebesar 74 persen dari total produksi semen nasional. Sisanya, permintaan tersebar di Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Kepala Departemen Komunikasi Semen Indonesia Sigit Wahono menambahkan Australia, Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika adalah kawasan yang akan diandalkan untuk ekspor semen.

Baca juga : Industri Otomotif Semakin Ngebut

Menurutnya, pada 2018, ekspor Semen Indonesia melonjak 68,7 persen secara yoy menjadi 3,1 juta ton. Sedangkan konsumsi dalam negeri tumbuh tipis sebanyak 1,2 persen secara yoy menjadi 27,4 juta ton.

“Australia masih menarik bagi kami, karena belum semua daerah kami jamah. Potensi buyer di sana masih cukup be￾sar,” jelasnya. (ASI)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.