Dark/Light Mode

Jalani Amanah Orangtua, Sukses Di Kampung Ikan Asap Binaan Pertagas

Senin, 12 Oktober 2020 21:19 WIB
Resto Apung Seba di Desa Penatarsewu, Tanggulangin, Sidoarjo. (Istimewa)
Resto Apung Seba di Desa Penatarsewu, Tanggulangin, Sidoarjo. (Istimewa)

 Sebelumnya 
Asal tahu saja, dengan adanya program Pertagas, tak hanya Bayu seorang yang merasakan manfaat tapi banyak pihak. Bahkan permasalahan teknis untuk bisnis ikan asap di Desa Penatarsewu banyak dibantu kembangkan oleh Pertagas.

Bertahan Di Tengah Gempuran Covid-19

Dalam kondisi pandemi Covid-19, Bayu mengaku sempat kaget. Pasalnya kondisi tersebut tak pernah terbayangkan sebelumnya. Mengetahui hal ini, tim Pertagas pun turun tangan ikut mendukung gerak bisnis Resto Apung Seba.

Salah satu upaya yang ditempuh misalnya, Resto Apung dijadikan Dapur Umum bagi Satgas Covid-19 dan para tenaga medis. "Kami bisa memproduksi 990 paket makanan bergizi," kata Bayu.

Keberadaan Pertagas bahkan bisa mendorong agar pemesanan menu di Resto Apung tetap berjalan, dengan inovasi melalui sistem pelayanan take-away delivery yang bermitra dengan GoFood.

Baca juga : Kalau Sayang Keluarga, Please Jangan Berkerumun

Meski di tengah pandemi, pada bulan Juni, pendapatan Resto Apung tembus hingga Rp 35 juta. "Kami juga siap menerima pesanan dari perusahaan lain," tegasnya.

Bayu bersyukur saat sebagian usaha kuliner berskala besar di perkotaan tidak sanggup menghadapi pandemi, tapi Resto Apung tetap bertahan. 

Dana CSR Terus Berjalan

Manager Communication, Relation & CSR PT Pertagas, Zainal Abidin mengungkapkan, pihaknya memiliki roadmap yang tersusun dari 2017 hingga 2021. Program sudah menuai banyak capaian setiap tahunnya.

Seperti di tahun 2018 ada perbaikan Cerobong Asap di 88 rumah produksi ikan asap di kampung itu. Hasilnya, bisa efisiensi waktu produksi menjadi 3 jam dari sebelumnya 6 jam.

Baca juga : Maria Ozawa, Suka Hoki Lapangan Gegara Rok Mini

Bahkan produksi ikan asap di kampung tersebut dari 6 ton kini alami peningkatan produksi menjadi 13 ton tiap bulannya. Disediakan Coolbox dengan keawetan ikan dari sebelumnya 1 hari, dengan munculnya Pertagas, ikan bisa awet hingga 3 hari.

Pertagas juga memperhatikan kesehatan warga kampung dengan Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk melindungi dari ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Akut) karena paparan asap. Tahun 2019 Pertagas membuat Eco Green hingga ada pemanfaatan Solar Panel yang menghemat hingga 74 persen biaya PLN dan lainnya.

Ada juga penanaman pohon Trembesi. Di tahun 2020 di Kampung Ikan Asap sudah banyak kemajuan. Bahkan desa ini mampu melakukan pengolahan limbah dan sampah organik.

"Kami juga sudah memanfaatkan minyak jelantah lalu ada inovasi layanan Resto Apung dengan pesan antar," tuturnya.

Melalui program CSR di Pertagas East Java Area (EJA), sebanyak 150 pohon trembesi ditanam di area Desa Penatarsewu, Tanggulangin yang merupakan Desa Binaan Pertagas. (Foto : Istimewa)

Di kampung ini juga dijalankan Program Kemitraan dari induk Pertagas yakni PT Pertamina (Persero) dengan total nilai Rp 640 juta. Sampai saat ini, program CSR Pertagas yang produktif ini masih terus berjalan.

Baca juga : Mardani: Erick Sukses Lakukan Banyak Transformasi dan Efisiensi

Berbagai edukasi untuk memajukan Kampung Ikan Asap terus diimplementasikan. Dari sisi ekonomi misalnya, para peternak ikan sudah melakukan penghematan pakan. Potensi penghematan mencapai Rp 3, 6 juta per siklus per tambak.

"Kami terus berusaha agar program pemanfaatan ini terus berlanjut sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat luas," tegas Zainal. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.