Dark/Light Mode

Melonjak 2 Kali Lipat, Calon Penumpang KAI Diimbau Lakukan Rapid Test H-1 Keberangkatan

Senin, 26 Oktober 2020 11:31 WIB
Proses rapid test di stasiun KAI (Foto: Dok. KAI)
Proses rapid test di stasiun KAI (Foto: Dok. KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia mengimbau penumpang yang ingin melakukan rapid test di stasiun agar melakukannya selambatnya H-1 tanggal keberangkatan. Tujuannya, untuk menghindari kepadatan antrean layanan rapid test dan potensi tertinggal KA.

"Menjelang libur long weekend kali ini, terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah peserta rapid test di stasiun. Biasanya 2.500 peserta per hari, kini mencapai 5 ribu peserta per hari," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dalam keterangan yang diterima RMco.id, Senin (26/10).

Baca juga : Penumpang Wajib Rapid Test, Pakai Masker Dan Face Shield

Joni menyarankan penumpang melakukan rapid test selambatnya H-1 tanggal keberangkatan. Sebab, jika dilakukan pada hari keberangkatan, penumpang akan terburu-buru karena diharuskan mengantre terlebih dahulu. Bahkan, dikhawatirkan penumpang dapat terlambat dan tertinggal oleh keretanya yang sudah dipesan. "Dengan mempersiapkan kelengkapan berkas dari jauh-jauh hari, penumpang dapat lebih tenang dan nyaman pada saat hari keberangkatan," ujar Joni.

KAI menyediakan layanan rapid test di 30 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau. Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta memudahkan penumpang sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar.

Baca juga : 5 Lokasi Layanan Perpanjang SIM Di Jakarta Hari Ini

Pada libur long weekend ini, KAI mengoperasikan rata-rata 87 KA jarak jauh per hari ke berbagai tujuan. Meningkat 16 persen dari pekan sebelumnya rata-rata 75 KA per hari.

Sampai 25 Oktober, sudah 83 ribu tiket yang terjual untuk periode 27 Oktober sampai dengan 1 November 2020 atau 37 persen dari total tiket yang disediakan. Tanggal favoritnya adalah 27 Oktober, 28, Oktober, dan 1 November, yang pada tanggal tersebut tiket yang terjual sudah mencapai 50 persen dari kapasitas yang disediakan. Jumlah tersebut akan terus bertambah dikarenakan penjualan tiket masih berlangsung.

Baca juga : Duh, Penumpang KAI Susut 1,1 Juta Orang Tiap Hari

Joni mengimbau agar masyarakat mematuhi seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan Kereta Api di masa libur long weekend ini. Tujuannya untuk menjadikan Kereta Api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh penumpangnya sehat sampai di tujuan," tutup Joni. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.