Dark/Light Mode

UMKM Terus Berkembang

Revolusi Industri 4.0 Dijalankan Secara Bertahap

Rabu, 13 Maret 2019 14:37 WIB
Dari kiri, Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Sekretaris ICC John WH Denton dan Presiden ICC Indonesia Ilham Habibie di acara Forum CEO Asia Pasifik ke-5 di Jakarta, Selasa (12/3). (Foto; Istimewa).
Dari kiri, Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Sekretaris ICC John WH Denton dan Presiden ICC Indonesia Ilham Habibie di acara Forum CEO Asia Pasifik ke-5 di Jakarta, Selasa (12/3). (Foto; Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden The International Chamber of Commerse (ICC) Indonesia Ilham Akbar Habibie menilai, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jadi tantangan tersendiri bagi Indonesia dalam pelaksanaan revolusi industri 4.0.Pengembangan UMKM agar bisa naik kelas, membuat revolusi industri 4.0 harus dilakukan secara bertahap.

Baca juga : BI Ajak Maksimalkan Peran Teknologi Digital

"Di Indonesia belum bisa semua industri langsung 4.0 harus dilakukan bertahap dan sesuai karakter industri itu sendiri. Sebab, basis terbesar kita adalah UMKM," terang Ilham di sela-sela Forum CEO Asia Pasifik ke-5 di Jakarta, Selasa (12/3).

Baca juga : Industri Galangan Resah

Meski sudah banyak industri usaha kecil menengah (UKM) kita yang menggunakan ekonomi digital, saat ini masih banyak UMKM yang mengandalkan mekanisasi atau industri 1.0. (pelaksanaan dengan sistem manual).Demikian juga UMKM yang hanya menggunakan jaringan listrik atau industri berbasis 2.0. Selain itu banyak juga yang baru menggunakan komputer atau industri 3.0. 

Baca juga : Menperin Bidik Sejuta Tenaga Kerja Berkualitas

"Bisa kita hitung, yang menggunakan data atau industri 4.0 jumlahnya sangat minim. Namun, mereka harus melek industri 4.0 juga biar paham dengan perkembangan teknologi. Apalagi banyak UMKM yang pemasarannya sudah menggunakan ekonomi digital," terangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.