Dark/Light Mode

Total Aset BUMN Tembus Rp 8.092 Triliun

Pelat Merah Makin Kuat

Rabu, 13 Maret 2019 11:16 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno bersama direksi BUMN di Lembang, Bandung. (Foto: Ist)
Menteri BUMN Rini Soemarno bersama direksi BUMN di Lembang, Bandung. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Total aset BUMN terus meningkat. Hingga akhir 2018, jumlahnya mencapai Rp 8.092 triliun. Jumlah ini meningkatkan tajam dibanding 2015 yang mencapai Rp 5.760 triliun. BUMN semakin kuat.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, kenaikan aset juga dibarengi dengan kenaikan laba BUMN. Pada tahun lalu, BUMN berhasil kantongi laba Rp 188 triliun.

“Jumlah ini naik dari 2015 yang sebesar Rp 150 triliun,” ujarnya pada acara BUMN Great Leaders Camp di Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri Lembang, Jawa Barat, kemarin.

Acara yang digelar pada 10-12 Maret 2019 ini ini diikuti 177 peserta yang terdiri dari direktur utama dan wakil direktur utama BUMN, serta para pejabat eselon I dan II Kementerian BUMN. Kegiatan ini mengambil tema Membangun Bangsa Melalui Penguatan Sinergi dan Soliditas BUMN.

Baca juga : Prabowo Menyanyi, Jokowi Minta Bukti

Rini menambahkan, kontribusi BUMN terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pun melonjak menjadi Rp 422 triliun. Naik Rp 119 triliun dibandingkan 2015 yang hanya Rp 303 triliun.

Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur terlihat dari belanja modal (capex) yang meningkat sepanjang 2018, yakni Rp 487 triliun. Meningkat dari empat tahun lalu yang sebesar Rp 221 triliun. “Tetap didominasi sektor infrastruktur,” katanya.

Menurut Rini, sederet proyek menghubungkan Nusantara melalui peningkatan konektivitas darat, laut dan udara sudah dilakukan. Di darat, reaktivasi rel kereta Jawa Barat sepanjang 178,8 kilometer (km), light rail transit (LRT) Palembang dan Jabodebek, serta merealisasikan pembangunan dan pengoperasian jalan tol baru sepanjang 782 km.

Di laut, sudah dilakukan pembangunan 27 pelabuhan baru dan 100 kapal pendukung tol laut serta peningkatan dwelling time menjadi tiga hari dari semula 7 hari pada 2014. “BUMN juga telah membangun 10 bandara baru guna mendukung konektivitas udara,” tuturnya.

Baca juga : BI: Terkendali & Masih Sehat

Menurutnya, BUMN juga turut berperan dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi di 458 kota/kabupaten. Ini memungkinkan 79 ribu desa terjangkau sinyal. Perusahaan pelat merah juga mendukung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 97,2 persen dan perwujudan BBM Satu Harga di 123 lokasi di seluruh Indonesia.

Di sisi kemandiran ekonomi, kata dia, BUMN berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 113,9 triliun kepada 4,3 juta nasabah. Kemudian, pembinaan ekonomi keluarga sejahtera Mekaar yang menjangkau 276 kabupaten dengan total nilai penyaluran Rp 16,4 triliun kepada 4,2 juta nasabah ultra mikro.

Sementara, dalam mendukung pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), BUMN telah mendirikan Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang tersebar di 209 lokasi guna menaikkan kelas ekonomi pelaku UKM. Saat ini jumlah binaan saat ini 12.522 pelaku, melalui pembinaan dan pembelajaran bersama serta mewadahi penjualan produknya melalui aplikasi Blanja.com.

“Hasil kerja BUMN sudah dirasakan seluruh masyarakat. Hal itu tak lepas dari sinergi dan semangat membangun negeri. Karenanya sinergitas yang dibangun melalui pencanangan One Nation, One Vision, One Family, to Excellence perlu terus dikembangkan oleh seluruh insan BUMN," ujar Rini.

Baca juga : Kinerja AP I Makin Moncer

Dia yakin Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2045. BUMN harus terus meningkatkan akselerasi dan kinerjanya, serta menguatkan peran sebagai agen pembangunan dan penciptaan nilai.

“BUMN harus bisa tumbuh besar dan bertahan hingga 100-200 tahun yang akan datang sehingga bisa diestafetkan kepada generasi mendatang dalam kondisi sehat,” pinta Rini.

Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Herdy Harman mengatakan, BUMN sebagai garda terdepan dalam roda perekonomian bangsa harus siap menghadapi tantangan dan perubahan. Karena itu, seluruh insan BUMN bertanggung jawab mengembangkan kapabilitas yang dimiliki sesuai dengan perkembangan yang ada.

“Saya berharap agar para pimpinan BUMN, peserta BUMN Great Leaders Camp dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan BUMN Values. Yaitu strong national commitment, inovasi, profesional, sinergi, dan integritas," tukas Herdy. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.