Dark/Light Mode

Efek Digratiskan PSC Dan Long Weekend

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik

Jumat, 30 Oktober 2020 06:22 WIB
Pemerintah membebaskan layanan tarif Passenger Service Charge (PSC) di Bandara untuk pemulihan ekonomi.
Pemerintah membebaskan layanan tarif Passenger Service Charge (PSC) di Bandara untuk pemulihan ekonomi.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan pemerintah membebaskan tarif Passenger Service Charge (PSC) mendorong penurunan harga tiket. Hal itu diyakini akan mengerek jumlah penumpang pesawat terbang.

“Pantaun kami, banyak tiket pesawat yang harganya langsung turun karena mendapatkan stimulus pembebasan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau Passenger Service Charge,” ungkap Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (AP 1) Persero Devy Suradji dalam diskusi bersama media, kemarin. 

Pantauan Rakyat Merdeka di sejumlah platform pemesanan tiket online, harga tiket pesawat terpantau lebih murah dari biasanya. Misalnya, maskapai Lion Air membanderol perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta Rp 242.600. 

Maskapai Batik Air di kisaran harga Rp 283 ribu. Sedangkan dari Jakarta menuju Yogyakarta, Lion tarif menjual tiket Rp 519,800. Dan, Batik Air Rp 704,600. 

Stimulus tersebut merupakan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk penumpang yang melakukan pembelian tiket pesawat mulai 23 Oktober31 Desember 2020. 

Baca juga : Mentan SYL Puji Lampung Sebagai Penyumbang Pangan Nasional

Stimulus diberikan untuk penumpang yang berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo. 

Kemudian, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Internasional Lombok. Devy optimistis kebijakan itu akan mengerek jumlah penumpang. 

Sebab, program itu bisa mendorong minat masyarakat untuk berpergian. Terutama, pada momen liburan panjang dan akhir tahun. 

Vice President Corporate Secretary PT AP I Handy Heryudhitiawan memprediksi, peningkatan penumpang saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) jauh lebih tinggi dari pada libur cuti bersama pada akhir pekan ini. Karena, periode libur Nataru lebih lama, yaitu dari 25 Desember 2020 - 3 Januari 2021. 

Handy memastikan, perseroan siap mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. Baik dari kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun protokol kesehatan Covid-19. 

Baca juga : Warga Pesimistis Masalah Banjir Bisa Diatasi

“Kami perkirakan kenaikan penumpang 29 persen secara nasional. Kami sangat berterima kasih ada stimulus. Semoga trafik naik dan ekonomi masyarakat juga ikut naik,” imbuhnya. 

Jumlah Penumpang Naik Jumlah penumpang naik pada momen libur panjang pekan ini. 

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengungkapkan, 27 sampai 28 Oktober merupakan puncak arus keberangkatan pada periode libur panjang pekan ini. 

“Selama pandemi, rata-rata penumpang di Bandara SoekarnoHatta (Soetta) sebanyak 40 ribu sampai 45 ribu orang per hari. Namun Rabu (28/10), jumlah penumpang mencapai sekitar 61 ribu orang,” ungkap Awaluddin. 

Dia memastikan, protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Director of Operation dan Service AP II, Muhamad Wasid menambahkan, selain Soetta, lalu lintas penerbangan di bandara lain di bawah perseroan, juga ramai. 

Baca juga : Terbang Perdana Ke Antartika, Para Penumpang Cek Corona Ketat

“Kami bersama stakeholder tetap siaga meningkatkan fokus dalam melayani dan menjaga agar protokol kesehatan terlaksana,” pungkas Muhamad Wasid. 

Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, Direktur Jenderal (Dirjen ) Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto melakukan peninjauan ke Bandara Soetta. 

“Bandara Soekarno-Hatta mampu menjaga berjalannya protokol kesehatan dengan baik,” ungkap Novie. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.