Dark/Light Mode

Lippo Karawaci Bukukan Kenaikan Marketing Sales 100 Persen

Senin, 2 November 2020 16:56 WIB
CEO LPKR John Riady. (Foto: Antara)
CEO LPKR John Riady. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Laba sebelum pajak (EBITDA) rumah sakit pada kuartal III meningkat sebesar 43 persen menjadi Rp 108 miliar. Meskipun demikian, sebagian besar peningkatan EBITDA Siloam berdasar perubahan kebijakan Akuntansi melalui penerapan PSAK 73. 

LPKR membukukan laba bruto konsolidasian sebesar Rp 3,32 triliun dari Rp 3,29 triliun pada periode sama tahun lalu. Laba bruto pada segmen Real Estate Development naik sebesar 71,2 persen menjadi Rp 934 miliar dari sebelumnya Rp 545 miliar pada tahun lalu. Sedangkan laba bruto lini bisnis Real Estate Management & Services (rumah sakit, mall dan yang lainnya) turun sebanyak 15,1 persen menjadi Rp 2,32 triliun dari tahun lalu Rp 2,74 triliun.

Baca juga : Pake Aplikasi Kecilin Bisa Hemat Kuota 20 Persen

LPKR juga melaporkan EBITDA naik 75,6 persen menjadi Rp 1,58 triliun dari Rp 902 miliar pada periode sama tahun lalu. Meski demikian, EBITDA pada 2020 sebagian besar dipengaruhi oleh implementasi standar PSAK 73 terkait biaya sewa. Penerapan standar ini mengakibatkan penurunan pada biaya sewa dan kenaikan di biaya bunga.

Dampaknya pada sembilan bulan pertama sebesar Rp 645 miliar. Ink berarti core EBITDA perseroan Rp 939 miliar atau naik sebesar 4,1 persen. Lini bisnis Real Estate Development menunjukkan kenaikan EBITDA paling signifikan menjadi Rp 314 miliar dari rugi Rp 506 miliar.

Baca juga : Binomo Tawarkan Investasi Aman dari Rumah

Sedangkan Siloam membukukan EBITDA sebesar Rp 744 miliar dari Rp 624 miliar pada tahun lalu atau naik sebesar 19,1 persen. Setelah mengalami penurunan EBITDA sebanyak 54,8 persen kuartal II, Siloam membukukan 43,0 persen pertumbuhan EBITDA pada kuartal III menjadi Rp 359 miliar dari Rp 251 miliar pada periode sama tahun lalu. Pada kuartal III, Siloam membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 86 miliar.

John mengatakan, kuartal ketiga sangat sukses untuk lini bisnis properti dengan marketing sales sebesar Rp 1,2 triliun atau kenaikan sebesar 304 persen. Dia berharap, di tahun-tahun mendatang ketika melakukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi di Lippo Karawaci, perseoran dapat menunjukkan kuartal ini sebagai titik balik dimana lini bisnis properti di bawah tim manajemen baru telah sukses. 

Baca juga : Gara-gara Covid-19, Laba Bersih Bank Mandiri Tergerus 30 Persen

“Kami mengumumkan launching rumah tapak di Lippo Village untuk pertama kalinya setelah 4 tahun melalui launching Cendana Homes, yang mana terjual habis dalam hitungan jam. Meski pendapatan recurring kami terganggu oleh pandemi Covid-19, kami telah melihat bahwa bisnis properti perlahan lahan telah pulih dan mendekati normal,” ujarnya. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.