Dark/Light Mode

Tarik Investasi, BKPM: Daerah Harus Canggih Promosinya

Sabtu, 16 Maret 2019 13:23 WIB
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani menyampaikan keynote speech dalam kickoff MasterClass Promosi Investasi Daerah di Tangerang
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani menyampaikan keynote speech dalam kickoff MasterClass Promosi Investasi Daerah di Tangerang

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta pemerintah daerah harus canggih dalam melakukan promosi daerahnya. Dengan begitu, jumlah investasi yang masuk akan semakin deras.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi Indriani mengatakan, bahwa promosi investasi di daerah harus lebih canggih dengan memanfaatkan berbagai kemudahan teknologi informasi yang ada. Dengan begitu, investor akan tertarik.

Baca juga : Piala FA, Setan Merah Di Atas Angin

“Daerah perlu menggunakan metode yang inovatif untuk mendukung upaya menawarkan peluang investasi yang ada. Fokus utamanya adalah pengembangan Business Model yang baik sesuai potensi daerah dan peluang investasi yang ada,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, kemarin.  

Farah menjelaskan, daerah merupakan ujung tombak dalam meningkatkan masuknya investasi ke Indonesia. “Silakan optimalkan kantor Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di delapan wilayah kerja seluruh dunia untuk memfasilitasi kerjasama antara mitra investor dengan berbagai provinsi Indonesia,” katanya.  

Baca juga : Menteri Enggar Jangan Tersinggung

Sekretaris Direktorat Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Ratu Silvy Gayatri menjelaskan, bahwa profil investasi daerah yang ditawarkan harus berkelanjutan, memiliki dampak postif dan jangka panjang. “Sebuah proyek investasi provinsi harus memberikan paket informasi yang lengkap, konektivitas yang jelas serta keuntungan yang didapatkan oleh pihak investor,” ungkapnya.  

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah Jawa Tengah Rahmat Dwi Saputra menegaskan, bahwa kegiatan promosi dan pengawalan investasi merupakan tugas seluruh stakeholder yang terlibat. “Kalau di Jawa Tengah kami memiliki Keris Jateng yang merupakan sinergi dari pemerintah, Bank Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian khususnya investasi di wilayah Jawa Tengah,” lanjutnya.  

Baca juga : Kemendagri Minta Semua Daerah Bentuk Badan Penanggulangan Bencana

CEO PT Rimba Makmur Utama Indonesia Dharsono Hartono mengatakan, semua provinsi di Indonesia pasti punya peluang untuk menjadi besar. Yang membedakan antara yang sukses dengan yang tidak adalah pola pikir jangka panjang dan ketangguhan tidak mudah menyerah meskipun sulit. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.