Dark/Light Mode

Dapat Penyaring Dari BRG, Warga Desa Air Hitam Laut Tak Minum Di Parit Lagi

Sabtu, 14 November 2020 10:27 WIB
Air hasil penyaringan di Desa Air Hitam Laut. (Foto: ist)
Air hasil penyaringan di Desa Air Hitam Laut. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Selain menjadi konsumsi warga, depot air minum Porja Desa Air Hitam Laut juga menopang kegiatan puskesmas dan kemasyarakatan. Junaidi menyebut air isi ulang depotnya juga menjadi konsumsi bagi petugas pemadam kebakaran.

Junaidi mengatakan, memberi bantuan konsumsi air secara gratis. Sebab, sebelum adanya depot di desa itu, petugas pemadam kebakaran harus menghabiskan puluhan juta untuk membeli konsumsi air.

Baca juga : Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Pertama Yang Jadi Wakil Presiden AS

"Alhamdulillah kebakaran kemarin membantu air beberapa galon kita sumbangkan ke petugas pemadam Manggala Agni," kata dia.

Selain memberi logistik, Junaidi menyebut anggota Porja juga kerap diajak untuk menjaga lahan gambut dari kerusakan. "Anggota Porja alhamdulillah diutamakan oleh Taman Nasional Berbak Sembilang. Selain itu, anggota porja juga menjadi bagian dari Masyarakat Mitra Polhut," ucap dia.

Baca juga : Pemuda Rusia Ikutan Lomba Menulis Dan Pidato

Junaidi berharap depot air yang dikembangkan Porja dapat berkembang. Dia bercita-cita bisnisnya dapat merambah air kemasan.

"Kalau sampai Porja bisa itu luar biasa sekali. Kalau kita buat air kemasan botol sedang dan gelas itu luar biasa, Itu jelas meningkatkan ekonomi. Menambah omzet," ucap dia.

Baca juga : Ahok Mau, Tapi Tahu Diri

Meski begitu, dia menyoal masalah permodalan. Dia berharap ada investor yang mau membiayai atau memberikan bantuan mesin pencetak botol plastik. Dengan begitu, depot air itu bisa merambah ke desa-desa lainnya.

Selain modal, persoalan lain yang dia dan Porja hadapi yaitu izin dari BPOM. "Izinnya sulit, modal harus tebal, izin ke BPOM setahun belum tentu keluar dan alat segel harganya ratusan juga," ucap dia. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.