Dark/Light Mode

Ekonomi Diramal Minus 2,2 Persen

Sri Mulyani Tak Berdaya

Selasa, 22 Desember 2020 07:01 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram/smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram/smindrawati)

 Sebelumnya 
Dengan prediksi itu, dia menyarankan agar pemerintah fokus menatap tahun depan. Catatan Bhima, ada tiga pos belanja yang harus ditambah. Pertama, kesehatan. Sebab, gelombang kedua pandemi Corona sudah terjadi di sejumlah negara. Sayangnya, pagu anggaran Kementerian Kesehatan di 2021 malah turun drastis. 

"Kita takut, saat gelombang pertama belum selesai, tahun depan ada gelombang kedua. Sementara, distribusi vaksin butuh waktu. Sehingga harus ada spending belanja kesehatan yang lebih besar," ulasnya, saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Pelanggar Prokes Di Pilkada Kok Tidak Dipidana

Kedua, perlindungan sosial. Kata Bhima, pelaku usaha butuh waktu untuk merekrut pengangguran. Sementara, kelas menengah yang jadi orang miskin meningkat. Kondisi ini bisa diimbangi dengan belanja perlindungan sosial. Instrumennya, melalui transfer tunai, bukan sembako yang rawan dikorupsi.

Ketiga, stimulus pelaku UMKM. Pemerintah perlu memvalidasi data agar stimulus lebih tepat sasaran. Begitu juga dengan pendampingan. Tujuannya, pelaku UMKM dapat masuk platform digital. "Mungkin itu yang bisa dilakukan. Sehingga kontraksi tahun depan bisa diredam dan kembali positif pertumbuhan ekonominya," tukas Bhima.

Baca juga : Ekonomi RI Menunjukkan Tren Positif Hingga Tahun Depan

Ekonom senior Indef Aviliani memprediksi perekonomian Indonesia tahun depan bisa menyentuh 5 persen. Syaratnya, jika setengah warga Indonesia telah divaksin dan tidak ada gelombang kedua.

Jika masyarakat yang divaksin tidak mencapai 50, bukan tidak mungkin pertumbuhan hanya mampu bersandar di angka 3 persen. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.