Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemulihan Ekonomi Tertahan Di Akhir Tahun

Pengetatan Sosial Bikin Daya Beli Warga Lemah

Senin, 28 Desember 2020 08:11 WIB
Ilustrasi pembeli dan penjual di pasar tradisional. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi pembeli dan penjual di pasar tradisional. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Menteri keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui, sejumlah pengetatan aktivitas yang dilakukan pemerintah pada libur Natal hingga Tahun Baru, dikhawatirkan jadi salah satu penahan pemulihan ekonomi di kuartal keempat 2020.

“Dua minggu terakhir 2020 ada harapan terjadinya travelling. Tapi karena kenaikan Covid-19, kemudian ada beberapa langkah untuk pengamanannya,” kata wanita yang akrab disapa Ani itu.

Baca juga : Bulog Jamin Stok Beras Di Gudang Masih Aman

Dengan kondisi ini, menurut Ani, pemulihan ekonomi masih akan berjalan lambat pada kuartal keempat. Kondisi ini tercermin dari konsumsi yang diperkirakan masih akan terkontraksi 3,6 persen hingga 2,6 persen.

Meski begitu, lanjut Ani, kuartal keempat sedikit lebih baik dari kuartal ketiga. Walau pun belum bisa mencapai level positif karena ada langkah-langkah untuk menahan penyebaran Covid-19.

Baca juga : Hari Ibu, Pelanggan Setia Pertamax Turbo Di Sulawesi Selatan Dan Tenggara Dapat Bright Gas Gratis

Optimisme dari pemulihan ekonomi diyakini bakal meningkat signifikan dengan perkem bangan vaksin yang akan digratiskan mulai tahun 2021. “Namun, kita tetap harus menjaga disiplin kesehatan untuk mencapai herd immunity.Ya, masih akan dibutuhkan proses yang cukup panjang dari vaksin ini,” jelasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.