Dark/Light Mode

Tunda Saja Cuti Bersama Di Akhir Tahun

Belajar Dari Pengalaman, Libur Panjang Picu Corona Melonjak

Senin, 23 November 2020 06:59 WIB
Pakar Epidemiologi dari Universitas Griffithfi Australia, Dicky Budiman. (Foto: Istimewa)
Pakar Epidemiologi dari Universitas Griffithfi Australia, Dicky Budiman. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus harian positif Covid-19 di Jakarta melonjak lagi. Disinyalir imbas dari kerumunan saat unjuk rasa Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) dan libur panjang akhir Oktober lalu.

Warga Jakarta Pusat, Zanuri, mengusulkan, segala bentuk kerumunan dicegah semaksimal mungkin. Begitu pun libur cuti bersama akhir tahun baiknya ditunda saja. Daripada yang terpapar Virus Corona melonjak lagi. “Tikus saja tak mau jatuh dua kali di tempat yang sama kok. Jadi, belajarlah dari pengalaman dua kali long weekend kasus Corona melonjak,” sarannya.

Baca juga : Jangan Khawatir, Stok Beras Sampai Akhir Tahun 2020 Aman Dan Terkendali

Misalnya, kata Zanuri, long weekend Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Republik Indonesia dan libur Tahun Baru Islam, Agustus lalu, membuat lonjakan kasus pada 30 Agustus 2020 mencapai 1.114 orang. Jakarta ketika itu pecah rekor dibanding penambahan harian sebelumnya. “Bahkan pada 16 September 2020, pecah rekor lagi, yakni 1.505 pasien yang dilaporkan positif Covid-19,’’ ungkap Zanuri.

Begitu pun saat long week end cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW, akhir Oktober lalu, membuat Jakarta pecah rekor lagi, yakni 1.579 positif Corona pada Sabtu (21/11).

Baca juga : Siaga Covid, RS Pertamina Cilacap Raih Penghargaan Kategori RS BUMN

Hal sama disampaikan Pakar Epidemiologi dari Universitas Griffithfi Australia, Dicky Budiman. Melonjaknya kembali kasus harian Covid-19 di Jakarta merupakan imbas kerumunan demo dan libur panjang bulan lalu. “Kegiatan bulan lalu, baru ter deteksi bulan ini,” ujar Dicky dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia mengingatkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak mentolerir kerumunan untuk menekan kurva Covid-19. “Libur panjang akhir tahun 2020 harus ditunda karena saat ini situasi pandemi belum terkendali,” jelas Dicky.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.