Dark/Light Mode

Gairahkan Pasar Otomotif

Jokowi Restui Diskon Pajak Penjualan Mobil

Minggu, 3 Januari 2021 05:25 WIB
Gairahkan Pasar Otomotif Jokowi Restui Diskon Pajak Penjualan Mobil

 Sebelumnya 
Agus menilai, otomotif merupakan salah satu sektor industri yang akan lebih lama mencapai titik normal penjualan, dibanding sebelum Covid-19 datang ke Indonesia. Padahal, sektor ini sangat penting karena memiliki rantai pasokan keterkaitan dengan industri lain yang panjang. Oleh sebab itu, perlu mendapatkan perhatian serius.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sampai saat ini belum menyetujui diskon pajak untuk pembelian mobil baru. Alasannya, insentif pajak bagi industri ingin diberikan secara luas dan merata sehingga tidak hanya pada satu sektor saja.

Baca juga : Jokowi Yakin Ekonomi Bakal Normal Kembali

“Saat ini pemerintah juga sudah memberikan beberapa insentif yang juga cocok bagi industri mobil,” ujar Ani-sapaan akrab Sri Mulyani.

Ani mengaku, memiliki kekhawatiran pemberian diskon pajak mobil baru bisa memberi dampak negatif kepada perekonomian di sektor lain.

Baca juga : Kisah Pasien Positif Covid Saat Diisolasi

“Setiap insentif yang kita berikan akan kita evaluasi lengkap. Jangan sampai insentif berdampak negatif kepada kegiatan ekonomi yang lainnya,” jelasnya.

Ditegaskannya, pemerintah terbuka menerima masukan dari dunia usaha mengenai stimulus yang paling dibutuhkan.

Baca juga : Jokowi Tahu Isi Kantong Rakyat

“Dunia usaha kami berikan insentif perpajakan dan modal kerja untuk usaha. Dan, itu tentu perlu disempurnakan. Kami akan melakukan komunikasi koordinasi dengan pelaku ekonomi maupun keuangan sehingga bisa memulihkan ekonomi,” tegasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.