Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mau Gelar Forum Investasi 2021

Mandiri Siap Jaring Investor Kakap Berbisnis Di Indonesia

Selasa, 26 Januari 2021 05:08 WIB
Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas, didukung Badan Koordinasi Pe­nanaman Modal (BKPM), akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2021 secara virtual 1-5 Februari 2021. Acara ini ber­tajuk Reform After the Storm. (Foto : Dok. Bank Mandiri).
Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas, didukung Badan Koordinasi Pe­nanaman Modal (BKPM), akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2021 secara virtual 1-5 Februari 2021. Acara ini ber­tajuk Reform After the Storm. (Foto : Dok. Bank Mandiri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini diprediksi positif. Salah satu penunjangnya, yakni kenaikan investasi yang diramal tumbuh signifikan. Demi memaksimalkan itu, Bank Mandiri menggelar acara untuk menjaring investor berkantong tebal.

Rencananya, Bank Mandiri bersama Mandiri Sekuritas, didukung Badan Koordinasi Pe­nanaman Modal (BKPM), akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2021 secara virtual 1-5 Februari 2021. Acara ini ber­tajuk Reform After the Storm.

Direktur Treasury and Inter­national Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, pada gelaran MIF kali ini, perseroan menargetkan partisipasi 15 ribu investor yang mengelola aset lebih dari 4 triliun dolar AS (setara Rp 56.175 triliun).

Baca juga : Sandi Kampanye Bangga Berwisata Di Indonesia

Pihaknya berharap, forum ini dapat menjadi platform bagi Pe­merintah untuk menyampai­kan arah kebijakan yang telah digariskan dalam pemulihan ekonomi nasional kepada inves­tor secara lengkap.

“Kami berharap bisa mem­bangkitkan kepercayaan diri para investor, untuk berusaha dan melakukan ekspansi bisnis di Indonesia,” harap Panji dalam konferensi pers virtual terkait pelaksanaan MIF 2021, kemarin.

Panji mengatakan, perekono­mian Indonesia telah melewati dampak terdalam dari Covid-19 pada kuartal II-2020. Yaitu, saat mencatat kontraksi ekonomi -5,32 persen. Kemudian terjadi pemulihan pada kuartal berikut­nya. Tren ini diperkirakan ber­lanjut tahun ini.

Baca juga : Pandemi Ubah Pola Konsumsi, Industri Mamin Perlu Berinovasi

Meski begitu, lanjutnya, per­ekonomian Indonesia pada 2021 akan beranjak dari fase bertahan atau survival kepada fase pemu­lihan dengan dukungan beberapa faktor. Yaitu, program vaksi­nasi yang sudah mulai berjalan, implementasi Undang-Undang Cipta Kerja serta penurunan jumlah kasus Covid-19.

“Faktor pendukung lain­nya, yakni peningkatan investasi swasta, yang sejalan dengan berbagai stimulus Pemerintah untuk mendorong pulihnya permintaan,” jelasnya.

Secara khusus, bank berlogo pita emas ini di 2021 bakal berkomitmen melakukan investasi di beberapa sektor sebagai upaya pertumbuhan bagi kinerja perusahaan.

Baca juga : Dorong Investasi Berkualitas, BKPM Wajibkan Investor Besar Bermitra Dengan UMKM

Yakni, sektor infrastruktur, kesehatan, industri pendukung kesehatan, pendidikan, dan ko­munikasi. Serta industri manu­faktur, yang positif terdampak perjanjian perdagangan, elek­tronik dan otomotif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.