Dark/Light Mode

LG Dan Konsorsium BUMN Mau Inves Rp 142 T

Bahlil Girang Nih Investor Kakap Siap Masuk KITB...

Kamis, 18 Februari 2021 05:30 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (depan, tengah) dalam kunjungannya ke Grand Batang City Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2/2021). (Foto : ANTARA/HO BKPM/pri).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (depan, tengah) dalam kunjungannya ke Grand Batang City Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, Minggu (14/2/2021). (Foto : ANTARA/HO BKPM/pri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yakin Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, bakal dilirik investor-investor kakap dari luar negeri. Bahlil pun girang karena Indonesia masih dilirik investor asing.

Saat ini, sudah ada tiga perusa­haan besar yang akan masuk di Grand Batang City dengan meng­isi 170 hektare lahan yang telah disiapkan, yaitu LG Energy Solu­tion, KCC Glass dan Wavin.

Baca juga : ADPPI Dukung ESDM Sosialisasikan Regulasi Panas Bumi

“Total investasi LG dengan konsorsium BUMN (Badan Usaha Milik Negara) jadi yang cukup besar, mencapai Rp 142 triliun. Konsorsium ini akan bergerak di industri baterai listrik terintegrasi,” kata Bahlil dalam keterangannya, kemarin.

Menurut dia, untuk bahan baku baterai listrik terintegrasi, konsorsium LG menggunakan bahan baku dari smelter ni­kel yang berlokasi di Maluku Utara. Sedangkan di KITB akan menjadi tempat untuk recycle, cathode dan precursor.

Baca juga : Gaikindo : Relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah Perkuat Produksi otomotif

Menurut Bahlil, LG akan berinvestasi dalam bentuk kon­sorsium bersama dengan Indone­sian Battery Holding yang meru­pakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina dan Antam.

Ada juga pabrik kaca otomotif yang nilai investasinya Rp 3 triliun-Rp 4 triliun. Selain itu, juga ada dari Amerika, pabrik Alpan Lighting LED dan Wavin pipa dari Belanda.

Baca juga : PT DI Serahkan Helikopter Bell Ke Mabes TNI AD

“Ada beberapa lah. Saya sam­paikan yang pasti-pasti aja dulu,” ucap Bahlil.

Bahlil mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawalan atas proses pembangunan KITB. Pembangunan seluas 4.300 hektare ini akan dibagi menjadi tiga fase. Fase I seluas 450 hektare, ditargetkan akan selesai tahun 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.