Dark/Light Mode

100 Hari Pertama Menjabat, Ini Lima Prioritas Direksi BP Jamsostek

Rabu, 3 Maret 2021 21:14 WIB
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BP Jamsostek. (Foto: Ist)
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BP Jamsostek. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam 100 hari pertama jajaran direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menekankan penyelenggaraan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) menjadi salah satu prioritasnya.

Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo menjelaskan, bahwa pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan di Asia Pasifik menghadapi empat tantangan besar pada saat ini. Tantangan itu turut dirasakan di Indonesia, baik sejak masa Jamsostek maupun kini setelah bertransformasi.

Keempat tantangan itu mencakup perlindungan bagi seluruh tenaga kerja seperti perlindungan di pasar tenaga kerja era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan serta peningkatan IT agility, pemanfaatan data, dan kolaborasi.

Baca juga : Pasca Banjir, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman

Menurut Anggoro, pihaknya merespon tantangan itu menjadi lima prioritas program dalam 100 hari pertama masa kerja jajarannya. Pertama, jajaran direksi akan mendorong kemudahan daftar dan bayar untuk menekan besarnya celah proteksi tenaga kerja.

Kedua, pihaknya akan fokus menyiapkan pelaksanaan program JKP sebagai salah satu amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Program JKP, kata Anggoro, penting untuk melindungi para tenaga kerja di era ekonomi digital.

Ketiga, BP Jamsostek akan menggencarkan pemanfaatan aplikasi Jamsostek Mobile (J-Mo) untuk meningkatkan kualitan layanan. Tingginya ekspektasi publik terhadap jaminan sosial membuat layanannya harus terus meningkat. Keempat, jajaran direksi baru akan memperkuat infrastruktur disertai program kelima dalam meningkatkan kualitas dan integrasi data. Transisi teknologi menjadi salah satu perhatian utama dalam pelaksanaan jaminan sosial di Asia Pasifik.

Baca juga : Ini Susunan Lengkap Direksi BP Jamsostek 

"Fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yang diamanahkan kepada kami, yakni JKP, kami akan persiapkan segala sesuatunya agar JKP ini segera bisa terimplementasi dengan baik dan menjadi penyempurna jaminan sosial yang sudah ada," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (3/3).

Ia berharap, sinergi positif dengan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) mampu meningkatkan kinerja BP Jamsostek untuk mewujudkan visi misi dalam memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik kepada peserta.

Ketua Dewan Pengawas BP Jamsostek Muhammad Zuhri mengaku siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang. Menurut Zuhri, ada 6 lompatan besar yang akan menjadi fokus Dewan Pengawas BP Jamsostek diantaranya peningkatan kepesertaan berbasis sinkronisasi data kepesertaan, mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis, memperhatikan risiko operasional dan investasi, memenuhi standar operasional BP Jamsostek, menindaklanjuti rekomendasi yang diterbitkan DJSN dan pemeriksaan khusus BPK.

Baca juga : 200 RT Terdampak Banjir, Anies Prioritaskan Keselamatan Warga

"Serta menyelesaikan gap antara regulasi dengan implementasi operasional," tuturnya.

Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Jakarta Cilandak Puspitaningsih mengaku ikut mendukung serta menyukseskan program prioritas direksi dan dewan pengawas.

"Kami dukung sepenuhnya program prioritas direksi dan dewan pengawas sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung oleh seluruh pekerja di Indonesia," ucapnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.