Dark/Light Mode

Tahun Ini, Sektor Parekraf Diramal Bangkit Di Kuartal III

Kamis, 4 Maret 2021 20:19 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam diskusi Forwada bertajuk Membangkitkan Optimisme Industri Pariwisata Nusantara, Kamis (4/3). (Foto: Istimewa)
Menparekraf Sandiaga Uno dalam diskusi Forwada bertajuk Membangkitkan Optimisme Industri Pariwisata Nusantara, Kamis (4/3). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sementara, Direktur Layanan TI, Bakti Kominfo untuk Pemerintah dan Masyarakat Danny Januar, menyoroti soal masih belum tergarap dengan baik data data potensi pariwisata di Indonesia. Saat ini pihaknya tengah melakukan inisiatif awal terhadap kondisi tersebut.

“Konsep besarnya jaringan pariwista ini adalah sebagai wadah untuk mengumpulkan seluruh inventory komoditi potensi pariwisata diselurh Indonesia. Untuk langkah awal ini kami ujicobakan di 5 destinasi wisata super prioritas,” paparnya.

Danny menyebutkan, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menjadi awal mula proses digitalisasi di sektor pariwisata mengingat pekembangan telekomunikasi yang semakin membaik.

Baca juga : Senator Papua Barat: Jokowi Selamatkan Umat Dari Kerusakan

Menurutnya saat ini masih ada 12.548 desa yang belum terjangkau layanan sinyal 4G dan diharapkan dapat diselesaikan pemerintah dan penyelenggara komunikasi di tahun 2022 ini. “Bakti Kominfo ditugasi untuk menyelekasikan jaringan 4G di 7904 desa,” imbuhnya.

Kominfo juga telah menyiapkan peluncuran satelit komunikasi milik pemerintah dengan nama satelit Republik Indonesia yang peruntukannya seluruhnya untuk pelayanan publik pemerintah. Nantinya seluruh area publik akan dilayani oleh satelit yang akan mengorbit di kuartal IV-2023.

Sekretaris Perusahaan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Bonai Subiatko mengatakan, untuk mendukung bangkitnya pariwisata Tanah Air, pihaknya telah menginisasi program yang dimanakan Pembiyaan Homestay.

Baca juga : Menteri Sandiaga Butuh 120 Ribu Vaksin Untuk Dua Destinasi

Program Pembiayaan Homestay ini diperuntukan bagi masyarakat di desa wisata. Dalam proram ini SMF bermitra dengan stakeholder antara lain dengan Kementrian Pariwisata lewat deputi bidang indutris dan investasi.

Pihkanya juga sudah melakukan penandatangan MoU dan PKS dengan Kemenparekraf untuk kerja sama dalam pembiayaan homestay, di mana dalam penyalurannya SMF bekerja sama dengan BUMDES.

“Untuk program ini tentunya ditujukan untuk desa wisata yang sudah memiliki Homestay dan telah beroperasi dengan baik dan punya rencana pengembangan,” katanya.

Baca juga : Petani Sawit Happy, Sanksi Pidana Hilang Di PP Kehutanan

Sementara Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja menuturkan, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk ekonomi kreatif pihaknya telah menginisiasi Program #TAYTB Women Warriors yang menghadirkan solusi menyeluruh untuk mendukung perempuan Indonesia menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dengan maksimal.

Solusi yang didapat dari Program #TAYTB Women Warriors antara lain; Manage: layanan perbankan yang memungkinkan pengusaha perempuan untuk mengatur keuangan baik pribadi dan bisnis dengan mudah, aman dan nyaman, kapan saja dan di mana saja.

“Program #TAYTB Women Warriors ini selaras dengan komitmen Bank OCBC NISP untuk menjalankan layanan perbankan yang bertanggung jawab (responsible banking). Dengan solusi yang lebih dari sekedar dukungan finansial (beyond banking), kami berharap program #TAYTB Women Warriors dapat menjawab tantangan yang dihadapi pengusaha perempuan dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.