Dark/Light Mode

PTPN V Lakukan Peremajaan 9.500 Ha Kebun Kelapa Sawit

Jumat, 5 Maret 2021 20:46 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V)  mendorong petani untuk melaksanakan program pemerintah terkait Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Hingga kini, total kebun sawit plasma yang telah diremajakan oleh PTPN V mencapai 9.500 hektare (ha).

Chief Executive Officer (CEO) PTPN V, Jatmiko K Santosa mengaku, angka realisasi PSR ini menjadi peremajaan sawit terluas yang telah dilakukan oleh perusahaan perkebunan megara di Indonesia.
Beberapa hari lalu, PTPN V telah melakukan tanam perdana kelapa sawit seluas 242 ha di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. 

Baca juga : Tol Laut Dibuka, Perekonomian Di Distrik Depapre Menggeliat

Jatmiko menyebutkan, peremajaan tersebar di Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak dan Kabupaten Kampar. Kemudian di samping 9.500 ha yang telah diremajakan, Jatmiko menyebutkan sampai dengan 2023, perusahaan akan mereplanting hingga 21 ribu ha sawit plasmanya.

Selain itu,  tahun ini perusahaan rencanakan realisasi PSR seluas 3.300 Ha, 2022 seluas 4.300 Ha, dan 2023 seluas 4.600 Ha. Menurutnya angka tersebut masih dapat terus ditingkatkan mengingat perusahaan memiliki 56.600 ha plasma yang tersebar di 6 Kabupaten di Riau.

Baca juga : Terapkan AKB, Wisatawan Bisa Liburan ke Labuan Bajo

Dari 56.600 hektare itu, seluas 21.000 Hektare atau 38 persen telah menandatangani kerja sama peremajaan bersama PTPN V hingga 2023. Sementara 17.500 Hektare atau 31 persen telah diremajakan secara mandiri oleh petani. “Sisanya, 31 persen lagi masih belum bersedia diremajakan,” ujar Jatmiko dalam keterangan resminya, Jumat (5/3).

Beberapa alasan penolakan petani melakukan peremajaan, kata Jatmiko, di antaranya yaitu terkait legalitas lahan, masalah birokrasi, masalah sumber pendanaan, hingga utamanya kekhawatiran petani akan kehilangan sumber pendapatan akibat replanting.

Baca juga : Lamar Perempuan Lain, Curi Cincin Kawin Kekasih

PSR sendiri merupakan program untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas, dan mengurangi risiko pembukaan lahan. Melalui PSR, produktivitas lahan milik pekebun rakyat bisa ditingkatkan tanpa melalui pembukaan lahan baru. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.