Dark/Light Mode

Jaga Cadangan Emas Dalam Negeri

Pemerintah Lagi Kaji Bentuk Bullion Bank

Selasa, 9 Maret 2021 05:47 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Menyoal ini, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI Hery Gunardi menga­takan, ke depan memang potensi harga emas akan turun.

Saat ini, tren produk investasi emas dalam bentuk pembiayaan kepemilikan emas di BSI terus mengalami kenaikan. Per Februari 2021, omzet cicil emas 87,51 persen dan gadai emas sebesar 17,73 persen secara year on year (yoy).

Baca juga : Meski Pandemi, Pemerintah Tetap Kejar Penurunan Stunting Hingga 14 Persen

“Tren ini seiring laju harga emas di pasar. BSI juga memiliki produk bertajuk e-mas yang bisa digunakan oleh nasabah untuk transaksi jual beli dan gadai emas secara digital,” ujar Hery di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Menteri Koordi­nator Bidang Perekonomian Air­langga Hartanto mengisyaratkan, pembentukan bullion bank bisa membuat harga emas di Indo­nesia lebih stabil, mengingat sumber daya emas di Tanah Air yang cukup tinggi.

Baca juga : Kebut Pengembangan Kendaraan Listrik, Pemerintah Tebar Insentif

Airlangga mengatakan, ko­moditas emas mencatat kinerja ekspor yang cukup baik. Ekspor emas dan emas granule (emas berbentuk serbuk) naik menjadi 5,28 juta dolar AS (Rp 75,97 miliar) pada 2020.

Di mana Indonesia memiliki lokasi tambang emas terbesar di dunia. Indonesia mengekspor emas dan perhiasan ke negara-negara seperti Amerika Serikat, Hong Kong, Arab Saudi, China maupun Swiss. Sementara impor emas lebih banyak berasal dari Singapura.

Baca juga : Nono Minta Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat

Diakui Ketua Umum Partai Golkar ini, ekspor komoditas emas memang tercatat naik. Tapi nilai impor emas juga tinggi. Untuk itu, dalam menghadapi hal ini, salah satu upaya yang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukan bullion bank.

“Tentunya Kementerian Per­dagangan (Kemendag) akan mendalami ini (bullion bank), begitu juga dengan perhiasan. Karena ada kaitan dengan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan lainnya,” pungkas irlangga di Jakarta, Kamis (4/3). [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.