Dark/Light Mode

Catalyser : Akselerasi untuk Pemimpin Pertamina

Minggu, 7 April 2019 19:51 WIB
Pertamina terus mematangkan SDM-nya untuk menciptakan generasi pemimpin yang dapat meningkatkan peran korporasi di kancah internasional. (Foto: Humas Pertamina)
Pertamina terus mematangkan SDM-nya untuk menciptakan generasi pemimpin yang dapat meningkatkan peran korporasi di kancah internasional. (Foto: Humas Pertamina)

 Sebelumnya 
Pada akhir prosesnya, dua mitra terpilih yaitu INSEAD dan Deloitte. Pendekatan mereka terhadap pembelajaran cukup berbeda dan sesuai dengan keinginan Pertamina.

Untuk meringkas perbedaannya, pendekatan INSEAD merupakan gaya pendidikan sekolah bisnis eksekutif. Sedangkan pendekatan Deloitte, merupakan gaya belajar laboratorium dan eksplorasi di luar ruang kelas.

Menurut Vice President People Development Pertamina Gustini Raswati sebagai Project Owner Catalyser Program, keunggulan program Catalyser dibandingkan program kepemimpinan lainnya adalah bagaimana perusahaan mengembangkan aspirasi untuk akselerasi kepemimpinan.

Baca juga : KPU Undang 170 Delegasi Pantau Pemilu

Dari hasil penilaian, tidak seluruh manajer menengah di Pertamina memiliki keinginan dan dorongan untuk menjadi pemimpin senior. Karena itu, proses pengembangan Catalyser menghasilkan visi karier yang dapat memotivasi, realistis untuk setiap partisipan serta dicocokkan dengan kebutuhan strategi kapabilitas perusahaan.

Sarana belajar program ini melalui Personal Enterpise Plan (PEP). Kandidat mengekspresikan aspirasi karier mereka, dalam aplikasi untuk mengikuti program Catalyser.

PEP tersebut akan direvisi dan diperkaya selama mentoring dengan pemimpin senior perusahaan. PEP juga digunakan pada tahapan validasi yang berbeda, tidak hanya untuk seleksi tetapi juga untuk memutuskan langkah selanjutnya untuk partisipan dalam proses Catalyser.

Baca juga : Siap Digelar, Konser Putih Bersatu Untuk Kemenangan

Pada tahap kedua, manajemen senior merekomendasikan negara mana yang dapat dijadikan tempat menimba ilmu. Sehingga, akselerator dapat menganalisis perubahan dunia bisnis, agar mereka dapat memahami tantangan yang dihadapi perusahaan di masa datang.

Tiga destinasi internasional terpilih untuk sesi Catalyser Accelerators: satu minggu di negara internasional (2 minggu untuk Global Accelerator) beserta kunjungan perusahaan, interaksi dengan pakar lokal dan jaringan internasional.

INSEAD dan Deloitte mengorganisir sesi-sesi dengan target negara ini. Paparan dan perubahan pola pikir dalam Catalyser, tidak terbatas dalam pengalaman satu minggu di luar negeri. Action Learning Project (ALP) dan Mobility Assignment memberikan paparan terhadap partisipan kepada bisnis, fungsi, proyek strategis yang berbeda di Pertamina.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.