Dark/Light Mode

Bakal Bangun Runway 16.000 Meter

Budi Karya Sumadi Cek Bandara Atung Bungsu

Rabu, 10 April 2019 11:11 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik rencana Pemerintah Daerah baik Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Pagar Alam untuk menyerahkan pengelolaan Bandara Atung Bungsu Pagar Alam ke Kementerian Perhubungan. (Foto : Kemenhub). 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik rencana Pemerintah Daerah baik Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Pagar Alam untuk menyerahkan pengelolaan Bandara Atung Bungsu Pagar Alam ke Kementerian Perhubungan. (Foto : Kemenhub). 

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah daerah berencana menyerahkan pengelolaan Bandara Atung Bungsu, Pagar Alam, Sumatera Selatan (Sumsel), ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kemarin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kondisi bandara itu. 

“Atas restu Pak Presiden saya datang ke sini. Penyerahan ini kami apresiasi dan insyaallah akan kami terima. Dan, akan kami kembangkan,” janji BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi. 

Baca juga : Nycta Gina Bingung Radio Mau Berjudi Dengan Suaranya

Proses administrasi penyerahan bandara diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 3 sampai 4 bulan. Jika proses berjalan mulus, Kemenhub akan melakukan pembangunan runway pada tahun 2020 menjadi 16.000 meter dari sekarang hanya 1.340 meter. Selain itu, melakukan renovasi terminal pada tahun 2021. Dalam kegiatan ini, BKS didampingi oleh Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni dan Wakil Walikota Pagaralam Muhammad Fadli. 

BKS menuturkan, melakukan pembangunan merupakan kewajiban pemerintah pusat. Apalagi, pemerintah konsen dengan daerah-daerah pinggiran. BKS yakin Pagar Alam bisa berkembang ke depan. Karena, Pagar Alam memiliki potensi wisata cukup menarik. 

Baca juga : Menhub Budi Raih Penghargaan Dari Persatuan Wartawan Indonesia

Kepala Unit Pelaksana Daerah (UPTD) Bandar Udara Atung Bungsu Joko Purnomo mengungkapkan, rencana pengalihan Bandar Udara Atung Bungsu ke Kemenhub sudah sejak tiga tahun lalu. “Alhamdulilah bakal terealisasi sekarang. Apalagi Menhub sudah datang melakukan pengecekan,” ujarnya. 

Dia menjelaskan, pihaknya ingin melakukan pengalihan sebab biaya operasional bandara cukup besar. Sementara, anggaran dari APBD terbatas. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.