Dark/Light Mode
Ini Bukan Hoaks
Pandemi Covid-19 Membuat 30 Juta UMKM Bangkrut
Sebelumnya
Sementara sebagian mampu bertransformasi dan bertahan untuk bangkit melalui penyaluran bantuan dan kredit usaha rakyat.
Karena itu, Ikhsan berharap pada tahun ini program bantuan untuk UMKM tak buru-buru dicabut oleh pemerintah. Soalnya, pandemi belum berakhir meski vaksinasi telah dimulai.
“Kami harapkan ini masih berlanjut di 2021 karena pandemi masih berlangsung,” harap Ikhsan.
Baca juga : Pastikan Siap Lahir Batin Sebelum Divaksin Covid-19
Terpisah, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengatakan, pemerintah optimis ekonomi bangkit hingga mencapai di atas 5 persen di 2021, di tengah pandemi Covid-19.
Nah, supaya roda bisnis terus berjalan di Indonesia, pemerintah memberikan stimulus berupa berbagai paket kebijakan.
Stimulus yang memudahkan dan merangsang UMKM agar bisa bertahan di tengah pandemi sekaligus mempertahankan daya beli masyarakat.
Baca juga : Hikss... Sedih, Tapi Paham Kan Kenapa Mudik Dilarang
Eddy menyampaikan, dari beberapa survei terlihat adanya pemulihan ekonomi. Terutama, setelah Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro 2020 digelontorkan. Bantuan tersebut membuat usaha mikro mendapat tambahan modal.
“Perbaikan juga terjadi di sisi daya beli masyarakat melalui beberapa paket kebijakan pemerintah,” terangnya.
Eddy memastikan komitmen pemerintah mendukung UMKM berjuang di masa pandemi. Dengan begitu, pemberdayaan, kemudahan dan perlindungan usaha bagi UMKM terlaksana secara baik dalam koridor perundang-undangan dan paket kebijakan strategis.
Baca juga : Pondok Pesantren Di Jatim Siap Terima Vaksinasi AstraZeneca
Selain itu, Eddy menyampaikan, kementeriannya memberikan peluang untuk Bantuan Langsung Tunai UMKM bagi pendaftar lama dan pendaftar baru. Bantuan-bantuan yang ditujukan untuk UMKM itu diupayakan agar cepat pencairannya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.