Dark/Light Mode

Dengarkan Keluhan Pengusaha

Jokowi Putuskan Coret UMKM Dari Relaksasi DNI

Kamis, 29 November 2018 14:43 WIB
Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: IG @jokowi)
Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: IG @jokowi)

 Sebelumnya 
Wakil Ketua Umum Kadin, Bambang Soesatyo mengapresiasi ketegasan Presiden Jokowi mencabut UMKM dari relaksasi DNI pada Paket Kebijakan Ekonomi XVI. “Kita patut acungkan jempol kepada Presiden yang telah menunjukkan keberpihakannya kepada sektor UMKM,” ujarnya.

Menurut dia, salah satu cara mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang berkeadilan adalah dengan memperkuat UMKM serta mendorong ekspornasional dan pembangunan industri yang berdaya saing. Meningkatnya ekspor khususnya dari sektor UMKM, menurut Ketua DPR itu, akan menjadikan neraca perdagangan Indonesia surplus dan dalam waktu bersamaan memperkuat cadangandevisa negara.

Baca juga : Bangun Pagi, Jokowi Sarapan Harga Sembako

“UMKM harus didorong berorientasi ekspor dan menjadikan ekspor lebih atraktif. Dengan demikian, pelaku industri tertarik memasarkan produknya di luar negeri. Pemerintah bisa memberikan insentif yang menarik kepada para pelaku industri untuk meningkatkan ekspor,” ujar Bamsoet .Salah satu insentif yang bisa diberikan adalah di bidang fiskal.

Insentif ini berupa pemotongan atau penghilangan pajak untuk produk barang dan jasa yang diekspor Untuk diketahui, sebelumnya Kadin meminta pemerintah menunda pelaksanaan relaksasi DNI, khususnya mengenai UMKM. Alasannya, mereka tidak dilibatkan dalam pembuatannya.

Baca juga : Yusril Banting Setir, Banting Tarif Juga?

“Terkait relaksasi DNI, berdasarkan masukan dan saran dari semua pengusaha dan asosiasi, kami minta ditinjau ulang. Karena ini kami tidak mudah mengerti, apalagi masyarakat. Saat ini sudah terbentuk persepsi yang bercampur dan jadi tidak kondusif,” ujar Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.