Dark/Light Mode

Proyek RDMP Kilang Balikpapan Capai 33,09 Persen

Selasa, 1 Juni 2021 14:40 WIB
Direktur Utama Kilang Pertamina International Djoko Priyono menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR yang digelar di Senayan, Jakarta, Senin (31/5). (Foto: Dok. Pertamina)
Direktur Utama Kilang Pertamina International Djoko Priyono menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR yang digelar di Senayan, Jakarta, Senin (31/5). (Foto: Dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan hingga saat ini sudah mencapai 33,09 persen.

Hal ini disampaikan CEO Subholding Refinery and Petrochemical PT Kilang Pertamina International Djoko Priyono saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR  di Jakarta, Senin (31/5).

Baca juga : DPR: Kalau Haji Batal Lagi, Bukan Salah Pemerintah

Ia juga menyampaikan bahwa Kilang Balikpapan direncanakan on stream pada 2024 dengan kapasitas 360 ribu per hari. “Pada fase kedua, dengan adanya treating unit baru, kilang bisa mengolah crude dengan kandungan sulfur 3,5 persen pada 2026,” ujar Djoko.

Djoko menambahkan Kilang Pertamina International mempunyai tugas untuk mengelola kilang dan trading minyak mentah.

Baca juga : BP Jamsostek Cilandak Salurkan Beasiswa Rp 1,2 M

“Termasuk melakukan optimasi minyak mentah, mengolah minyak mentah dengan kapasitas 1 juta barel per hari, menjual produk ke Subholding Commercial and Trading, mengembangkan produk RDMP dan GRR (Grass Root Refinery) untuk mengolah produk petrokimia dan meningkatkan kapasitas dan kualitas kilang,” ujar Djoko.

Mendukung pemaparan Djoko tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan bahwa Pertamina (holding) memberikan keleluasaan kepada Subholding Refinery and Petrochemical untuk memilih crude yang menguntungkan kilang agar Gross Refining Margin tinggi.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Phapros Bagikan Deviden 40 Persen

“Kilang tidak boleh rugi, tidak lagi kilang sebagai cost center. Tujuannya adalah untuk menurunkan biaya pemrosesan dan meningkatkan kuantitas produk,” ujar Nicke. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.